6 Kuliner Khas Ternate yang Wajib Dicoba, Ikan Bakar Plus Colo-colo Bikin Nagih

TRIBUNTERNATE.COM - Makanan kuliner di tiap daerah di Indonesia sangat beragam.

Mulai dari makanan bercita rasa manis, asam, pedas, gurih, dan asin selalu menjadi ciri khas di setiap daerahnya.

Adanya perbedaan letak geografi mempengaruhi budaya, keragaman, serta kuliner di daerah tersebut.

Tak terkecuali di daerah Provinsi Maluku Utara, khususnya Ternate.

Di kawasan Ternate atau Maluku yang terdiri berbagai pulau-pulau kecil menjadikan kuliner disini sangat dipengaruhi oleh hasil laut.

• Putra Mahkota Abu Dhabi Bawa Investasi Rp 136 Triliun Saat Bertemu Jokowi, Intip Profilnya

Berikut beberapa kuliner khas Ternate, dilansir Tribunternate.com dari bcternate.beacukai.go.id:

1. Papeda

Papeda menjadi salah satu makanan khas Indonesia Timur, terutama saat berkunjung ke Ternate.

Papeda tampilannya sekilas mirip seperti bubur.

Papeda menjadi makanan khas masyarakat Maluku sejak dahulu dan menjadi makanan pokok pengganti nasi.

Makanan ini sangat cocok saat disantap bersama lauk olahan laut yang sangat mudah dijumpai di Maluku.

Papeda sangat nikmat disantap dalam keadaan masih panas.

• Viral, Fresh Graduate Tolak Tawaran Gaji 8 Juta, Begini Tanggapan Feni Rose dan Kampus UI

2. Gohu Ikan

Gohu Ikan sekilas bentuknya seperti masakan sashimi dari Negeri Jepang.

Sering disebut sashimi-nya orang Ternate.

Bahan dari gohu ikan ini terbuat dari 75 persen daging ikan segar yang pastinya menyehatkan dan menambah nafsu makan.

Bahan ikan yang digunakan seperti ikan tuna, ikan madidihang (bahasa ternate), atau ikan cakalang.

Prinsip dalam pengolahannya adalah bumbunya tetap harus sama tidak boleh kurang atau lebih dan kualitasnya tetap sama walaupun beda ikannya.

Proses pembuatannya, daging ikan segar dan diracik dengan bumbu seperti merica, bawang merah, jeruk makan, daun seledri, garam dan lain sebagainya.

Makanan ini wajib dicicipi ketika Anda berkunjung ke Ternate.

• Gempa Magnitudo 4.0 Guncang Laut Banda Maluku Tengah, Tak Berpotensi Tsunami

3. Bagea

Makanan khas ini termasuk ke dalam kue-kuean yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Saat berkunjung ke Ternate pasti akan menemui banyak penjual yang menjajakan kue bagea.

Ada dua jenis kue bagea.

Pertama, bagea Kenari, yang pastinya terbuat dari bahan dasar kenari.

Kedua, bagea biasa, biasanya bagea jenis ini terbuat dari tepung terigu biasa.

Rasa dari kue bagea sangat renyah dan sangat cocok dinikmari dengan secangkir kopi panas dan teh hangat waktu sore hari.

4. Sagu

Salah satu makanan pengganti nasi orang Ternate sejak dahulu hingga sekarang adalah sagu.

Sagu hingga kini masih banyak dijumpai di pasar tradisional di Kota Ternate.

Sagu terbuat dari 100 persen pohon sagu yang banyak ditemui di daratan Pulau Halmahera.

Bentuknya agak keras namun cocok saat dinikmati dengan makanan yang berkuah.

Seperti masakan kuah kuning atau kuah bening yang dikenal di Kota Ternate.

Untuk hidangan minuman, sagu cocok dinikmati dengan secangkir kopi atau teh manis.

Sagu sendiri bisa tahan berbulan-bulan sebelum dikonsumsi.

Karena hal tersebut, sagu dijadikan makanan pokok orang Ternate untuk mengantisipasi saat susah mendapatkan Beras pada masa penjajahan dulu.

5. Sayur Lilin

Makanan ini bukan terbuat dari lilin karena namanya, hanya bentuknya sekilas seperti lilin.

Sayur lilin di sini merupakan makanan khas Maluku Utara yang terbuat daru terubuk atau tebu telur.

Tanaman ini mudah dijumpai dan tumbuh subur di daerah Halmahera dan sengaja di budidayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar.

Proses memasaknya cukup mudah, hanya terubuk dipotong agak memanjang kemudian dimasak dengan campuran santan sebagai kuah dasarnya.

Sayur ini sangat cocok disantap dengan Papeda.

6. Ikan Bakar Plus Colo-colo

Tidak akan terasa lengkap rasanya jika berkunjung ke Ternate tanpa mencicipi yang satu ini.

Ikan bakar plus colo-colo adalah makanan khas Ternate yang pastinya akan membuat lidah ingin terus mencobanya.

Masakan ini juga bisa dimakan bersama sagu.

Makanan ini terbuat dari ikan segar yang dibakar dan dibumbui dengan rempah-rempah.

(TribunTernate.com/Sri Handayani)