Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cerita Presiden Jokowi Naik Mobil Proton di Malaysia, PM Mahathir Mohamad Pegang Kemudi

Jokowi ungkap kegiatan Jokowi di Malaysia saat menaiki mobil Proton milik PM Malaysia dan rencana pemerintah lima tahun ke depan

instagram.com/@jokowi
Foto Presiden mengenakan baju adat Bali saat Kongres V PDIP di Bali 

TRIBUNTERNATE.COM - Kongres V PDIP sudah dilaksanakan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali pada Kamis (8/8/2019) lalu.

Selain dihadiri sejumlah petinggi partai, acara tersebut juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah menghadiri acara Kongres V PDIP tersebut, Presiden Jokowi langsung bertolak ke Malaysia.

Hal diketahui dalam unggahan foto di Twitter resmi Presiden Jokowi, @jokowi.

Jokowi Ungkap Alasan Pakai Baju Adat Bali di Kongres V PDI-P, Ungkit Kemenangannya di Bali 91,6 %

Presiden Jokowi bertolak ke negara tetangga, Malaysia untuk melakukan pertemuan bilateral di Perdana Putra Building, Putrajaya, Perdana Menteri Tun Mahathir Mohamad.

Salah satu kegiatan Jokowi di Malaysia, dibagikannya melalui akun Instagramnya @jokowi Jumat (9/8/2019).

Jokowi mengungkapkan jika dirinya diajak Perdana Menteri Tun Mahathir Mohammad mengendarai mobil Proton Persona berkelir merah.

Jokowi juga mengenang empat tahun lalu dirinya juga melakukan hal yang sama seperti saat ini, diajak naik mobil Proton.

Namun yang membedakan, jika empat tahun lalu, mobil yang ditumpangi Jokowi berkecepatan 180 km/jam, sedangkan kali ini, mobil yang ditumpangi Jokowi melaju pelan-pelan.

Ajudan Pribadi Iriana Jokowi, Sandhyca Ungkap Perlakuan Ibu Negara Kepadanya: Kayak Anak Sendiri

"Jumat siang di Malaysia.

Seusai melakukan pertemuan bilateral di Perdana Putra Building, Putrajaya, Perdana Menteri Tun Mahathir Mohamad mengajak saya semobil menuju Dining Hall, Seri Perdana.

Mobilnya jenis Proton Persona berkelir merah.

Saya duduk depan, di samping pengemudi.

Dan yang mengemudikan, Anda tahu siapa? PM Mahathir sendiri.

Luar biasa.

Melajulah kami dalam rangkaian kendaraan pengawal dan mobil-mobil lain menuju lokasi jamuan santap siang hari ini.

Ini kali kedua saya mendapat kehormatan duduk di mobil yang dikemudikan Dr. M.

Lebih empat tahun lalu, saat berkunjung ke Malaysia, beliau juga mengajak saya untuk test drive mobil Proton yang disetir sendiri.

Kecepatannya sungguh mendebarkan: sampai 180 kilometer per jam.

Tapi perjalanan hari ini lebih kalem.

Pelan-pelan melaju dalam rangkaian kendaraan hehe.

Terima kasih Dr. M ..." tulis jokowi.

Presiden Jokowi Sebut Ibu Kota Baru Mengerucut ke Kalteng, Kalsel atau Kaltim

Seperti yang diberitakan sebelumnya dalam acara Kongres PDIP V di Bali, terdapat beberapa hal yang dibahas saat acara tersebut berlangsung.

Salah satu diantaranya, yakni fokus pemerintah dalam masa lima tahun ke depan.

Hal tersebut rupanya juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam unggahan terbarunya di Instagram pribadinya pada Jumat (9/8/2019).

Melalui akun @jokowi, Jokowi tampak mengenakan busana adat khas Bali berwarna merah yang dilengkapi dengan ikat kepala Bali atau udeng Bali.

Dalam unggahannya tersebut, Jokowi juga menulis tentang fokus pemerintah dalam lima tahun ke depan.

Presiden Jokowi menyampaikan jika kekayaan minyak dan kayu sudah selesai.

Kemudian disusul kejayaan komoditas sumber daya alam yang sudah hampir selesai.

"Kejayaan minyak dan kayu sudah selesai.

Kejayaan komoditas sumber daya alam juga sudah hampir selesai," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi juga berharap untuk pemerintahan ke depannya, dapat membangun pondasi sumber daya manusia yang berkualitas.

Selain berkualitas, sumber daya manusia juga harus paham tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Untuk ke depan, percayalah, kita harus membangun pondasi sumber daya manusia yang berkualitas, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," imbuh Jokowi.

Presiden Jokowi, Jusuf Kalla dan Maruf Amin Dijadwalkan Hadiri Kongres V PDI-P di Bali

Pembangunan sumber daya manusia tersebut harus dimulai dibangun sejak dalam kandungan.

Tak lupa, Jokowi juga mengingatkan agar ke depannya tidak ada lagi yang namanya stunting anak, serta kesehatan ibu dan anak menjadi kuncinya.

"Dan kualitas SDM itu harus dibangun, sejak di dalam kandungan.

Oleh sebab itu, tidak boleh ada lagi yang namanya stunting pada anak.

Kesehatan ibu dan anak menjadi kunci, terutama pada usia emas tujuh sampai delapan tahun," papar Jokowi.

Terakhir, Jokowi juga turut menyampaikan tentang kualitas pendidikan yang perlu ditingkatkan.

Peningkatan pendidikan tersebut dimulai dari sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi.

"Lalu, kita tingkatkan kualitas pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

Bukan hanya untuk membuat generasi muda menjadi pintar dan mampu berkarya, tetapi juga jangan lupa, mencetak generasi Pancasilais, yang toleran, yang kokoh bergotong royong." pesan Jokowi.

 

(TribunTernate.com/Sri Handayani)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved