Gempa Bumi
Gempa 2 Kali Guncang Jembrana Bali Senin (12/8/2019) Pagi, Guncangan Terasa Hingga Jember Jawa Timur
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya dua gempa yang mengguncang wilayah Jembrana, Bali Senin (12/8/2019).
TRIBUNTERNATE.COM - Gempa Bumi dua kali mengguncang wilayah Jembrana Bali Senin (12/8/2019) pagi.
Hal ini disampaikan oleh BMKG melalui akun media sosial Twitter, @infoBMKG.
Gempa pertama terjadi pukul 05:08:16 WIB dengan kekuatan 4.9 magnitudo.
Pusat gempa berada di laut, Barat Daya Jembrana, Bali dengan kedalaman 82 km.
Lokasi gempa berada di 8.87 lintang selatan, 114.47 bujur timur.
Gempa pertama dapat dirasakan dengan skala III MMI di Kuta, skala II hingg III MMI di Banyuwangi, skala II hingga III MMI di Jembrana, dan skala II MMI di Jimbarann Nusa Dua dan Denpasar.
• Gempa 2 Kali Guncang Enggano-Bengkulu Minggu Pagi dan Siang, Terakhir Bermagnitudo 5.2
Sementara gempa kedua terjadi pada pukul 05:51:30 WIB dengan magnitudo 5.0.
Pusat gempa berada di laut 181 km Barat Daya Jembrana, Bali dengan kedalaman 10 km.
Lokasi gempa berada di 9.85 lintang selatan, 113.95 bujur timur.
Gempa kedua dapat dirasakan dengan skala II MMMI di Kuta, Denpasar, Banyuwangi dan Jember.
• BMKG: Gempa Bumi M 5.3 Guncang Enggano-Bengkulu, Minggu (11/8/2019), Tidak Berpotensi Tsunami
Kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dalam kejadian gempa selalu diikuti dengan skala MMI.
Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
• BMKG Catat Gempa Bumi M 5.1 Guncang Bantul Yogyakarta Sabtu Malam, Tak Berpotensi Tsunami
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
umah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
• BMKG Catat Gempa Bumi M 5.1 Guncang Maluku Tengah Sabtu Malam, Tak Berpotensi Tsunami
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(TribunTernate.com/Sri Handayani)