Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Seleksi Capim KPK, Buya Syafii: Jangan Salah Pilih, Harus Punya Integritas, Independen dan Berani

Buya Syafii Maarif mengingatkan untuk tidak salah memilih pimpinan KPK. Harus mempunyai integritas, independen, dan berani.

Tribunnews.com/Gita Irawan
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif di Gedung Penunjang KPK pada Rabu (28/8/2019). 

TRIBUNTERNATE.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Buya Syafii Maarif memberikan tanggapan terkait proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Buya Syafii, pemerintah, Komisi III hingga presiden harus mendengarkan masukan dari masyarakat.

"Harus dicari orang yang betul-betul mempunyai integritas," ucapnya, dilansir dari kanal YouTube Najwa Shibab yang diunggah Rabu (28/8/2019).

Selain itu, Buya Syafii juga mengingatkan Komisi III untuk ekstra hati-hati dalam menentukan siapakah sosok pimpinan KPK kedepannya.

Jangan sampai, kata Buya Syafii, penetapan pimpinan KPK ditunggangi kepentingan politik sesaat.

"Komisi III juga harus ekstra hati-hati. Jangan hanya untuk kepentingan politik sesaat lalu salah pilih lagi," kata Buya Syafii.

Polri Nilai 6 Anggotanya yang Lolos Tes Psikologi Capim KPK adalah Perwira Terbaik

Menurutnya, sosok yang tepat menjadi pimpinan KPK adalah ia yang mempunyai integritas, independen, berani, dan petarung.

"Oleh sebab itu, bagi saya, mari kita pilih yang punya integritas, yang independen, yang berani, yang petarung, begitu," imbuhnya.

Selanjutnya, Buya Syafii juga mengungkap sosok pimpinan KPK haruslah tenang.

Baginya, apa pun latar belakang calon pimpinan KPK tidaklah masalah.

Yang penting, menurut Buya Syafii adalah rekam jejaknya harus jelas.

"Dia orangnya harus tenang. Latar belakang menurut saya tidak penting, apapun ya.

Tapi memang harus cari jejak rekamnya," terang Buya Syafii.

Ini Deretan 40 Nama Capim KPK yang Lolos Tes Psikologi, Terbanyak dari Kalangan Dosen dan Polri

Buya Syafii mengingatkan untuk tidak salah memilih pimpinan KPK.

Ia mengimbau untuk mencari orang yang betul-betul berkompeten.

Terlebih, calon pimpinan KPK haruslah mempunyai bakat negarawan.

"Jadi, pengalaman pansel-pansel dahulu ada saja kelemahannya.

Kita cari mana yang betul-betul, ya.

Kalau saya, harus punya bakat negarawan," pungkasnya.

Video selengkapnya:

Jokowi Ajak Raja Malaysia Bahas Kerjasama Bidang Ekonomi hingga Perlindungan & Pendidikan

20 nama capim KPK

Sebelumnya, Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK mengumumkan sejumlah nama yang lolos dalam proses seleksi profile assessment atau penilaian profil, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Pengumuman dilakukan di lobby Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta Pusat, pada Jumat siang (23/8/2019).

Ketua Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 Yenti Ganarsih mengatakan, 20 nama tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

Sebelumnya 40 nama itu mengikuti seleksi Profile Assessment yang dilakukan pada 8-9 Agustus 2019, di Lemhanas RI Jakarta.

"Nantinya setelah dinyatakan lolos, peserta wajib mengikuti tes kesehatan pada 26 Agustus 2019, wawancara dan uji publik 27-29 Agustus 2019," kata Yenti.

Bupati Kudus, M Tamzil Kena OTT KPK, Intip Rekam Jejaknya: Calon Gurbernur hingga Eks-Koruptor

Berikut nama-nama Capim KPK yang Lolos Profile Assessment berdasarkan abjad:

1 . Alexander Marwata - Komisioner KPK

2. Antam Novambar - Anggota Polri

3. Bambang Sri Herwanto - Anggota Polri

4. Cahyo RE Wibowo - Karyawan BUM

5. Firli Bahuri - Anggota Polri

6. I Nyoman Wara - Auditor BPK

7. Jimmy Muhamad Rifai Gani - Penasihat Menteri Desa

8. Johanis Tanak - Jaksa

9. Lili Pintauli Siregar - Advokat

10. Luthfi Jayadi Kurniawan - Dosen

11. Jasman Pandjaitan - Pensiunan Jaksa

12. Nawawi Pomolango - Hakim

13. Neneng Euis Fatimah - Dosen

14.. Nurul Ghufron - Dosen

15. Roby Arya - PNS Seskab

16. Sigit Danang Joyo - PNS Kemenkeu

17. Sri Handayani - Anggota Polri

18. Sugeng Purnomo - Jaksa

19. Sujarnako - Pegawai KPK

20. Supardi - Jaksa

(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari, Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved