Beredar Isu Hoax, BMKG Klarifikasi Ikan Mati Massal di Ambon Bukan Pemicu Terjadinya Gempa & Tsunami
BMKG klarifikasi terkait ikan mati massal di pantai Ambon bukan pertanda terjadinya gempa besar dan memicu tsunami
Kematian ikan secara masaal ini dipastikan oleh sebab lain.
Selama ini, kasus kematian ikan secara massal dapat diakibatkan oleh adanya ledakan, keracunan, atau faktor lingkungan yang mengakibatkan ikan mati.
Saat ini pihak terkait sedang melakukan investigasi untuk mencari sebab matinya ikan-ikan di Pantai Ambon, untuk itu kita tunggu saja hasilnya.
Peristiwa matinya ikan secara masal ini bukan pertanda akan terjadi gempa dan tsunami," imbuhnya.
• Prakiraan Cuaca BMKG Maluku Utara Kamis (18/9/2019), Morotai Cerah Berawan Sepanjang Hari
Dari BMKG sendiri juga telah mencatat peristiwa kegempaan di Ambon dan sekitarnya masih dalam kategori normal.
Belum ada aktivitas gelombang gempa yang mencolok, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
Adanya isu yang berkembang terkait ikan mati massal tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan lantaran asal isunya belum pasti.
Sehingga membuat masyarakat mengembangkan asumsinya sendiri yang dikaitkan dengan gempa dan tsunami.
"Aktivitas kegempaan di Ambon dan sekitarnya saat ini normal-normal saja, tidak tampak adanya aktivitas yang mencolok, sehinga masyarakat diminta tenang.
Merebaknya isu akan terjadi gempa dan tsunami ini bersumber dari berkembangnya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sementara yang mengembangkan isu ini juga tidak mengetahui asal usul penyebabnya secara pasti.
Jadi banyak asumsi yang berkembang di masyarakat, salah satunya dikaitkan dengan isu akan terjadi gempa dan tsunami," imbuh akun @infobmkg.
• Gempa Bumi M 5.1 Guncang Labuha, Maluku Utara, Rabu (18/9/2019) Siang, Terasa hingga Gane Barat
Di akhir tulisannya, Daryono turut mengimbau agar masyarakat tak perlu mengungsi, lantaran dari pihak BMKG sendiri juga tidak sedang mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Dari hal tersebut sebaiknya masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang belum tentu benar atau hoax.
"Kami himbau masyarakat tidak perlu mengungsi karena saat ini sedang tidak ada kejadian gempa kuat dan BMKG juga tidak sedang mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*** Dr. DARYONO BMKG," pungkas Daryono.
(TribunTernate.com/Sri Handayani)