Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Genap 27 Tahun, Eva Celia Ungkap Ketakutannya, Sophia Latjuba: Terima Kasih Telah Memilihku Jadi Ibu

Putri sulung Sophia Latjuba, Eva Celia baru saja bertambah usia pada Sabtu, 21 September lalu. Sophia ungkap doa terbaik untuk putrinya.

Instagram/sophia_latjuba88/evacelia
Sophia Latjuba dan Eva Celia 

TRIBUNTERNATE.COM - Putri sulung Sophia Latjuba, Eva Celia baru saja bertambah usia.

Pada Sabtu (21/9/2019) lalu, ia genap berusia 27 tahun.

Di hari spesialnya, Eva Celia mendapat kejutan sekaligus ucapan selamat serta doa terbaik dari sang ibunda.

Hal itu diungkapkan Sophia Latjuba melalui akun Instagram pribadinya, @sophia_latjuba88, Sabtu (21/9/2019).

Dalam unggahannya tersebut tampak potret kedekatan antara ibu dan anak.

Eva Celia terlihat tersenyum lebar ke arah kamera.

Pun dengan mantan kekasih Ariel NOAH yang tersenyum sambil menyenderkan kepalanya ke bahu sang putri.

Pada caption foto, Sophia melayangkan banyak pujian untuk buah hatinya dari pernikahan dengan Indra Lesmana.

"To my first born, my feisty one; Mama wishes you endless happiness on your special day. I’m so proud of you.

Your talent, intelligence, integrity, humbleness, kindness, humor and wittiness never cease to amaze me," tulis Sophia Latjuba

(Untuk anak sulungku, anakku yang penuh semangat; Mama berharap kamu bahagia tanpa akhir di hari istimewamu. Aku sangat bangga denganmu.

Bakat, kecerdasan, integritas, kerendahan hati, kebaikan, humor, dan kecerdasanmu tidak pernah berhenti membuatku takjub)

Sophia Latjuba pun berterimakasih lantaran ia terpilih menjadi ibu Eva Celia.

Menurut Sophia, putrinya lah yang mengajarkan banyak hal kepadanya.

"I wish I could take credit, but you did it all by yourself! Thank you for choosing me as your Mama in this lifetime, you teach me so many things. Happy 27th Birthday, Ebrang. To the moon and back," imbuhnya.

(Aku berharap aku bisa mengambil kredit, tetapi kamu melakukan semuanya sendiri! Terima kasih telah memilihku sebagai ibumu dalam hidup ini, kamu mengajari aku banyak hal. Selamat Ulang Tahun ke 27, Ebrang. Ke bulan dan kembali).

Pada unggahan lain, Sophia Latjuba tampak memperlihatkan momen manis bersama Eva Celia.

Seolah ingin bernostalgia, perempuan berusia 49 tahun itu membagikan foto lawas dirinya saat masih muda tengah menggendong putrinya.

Foto lawas tersebut kemudian disandingkan dengan foto Sophia dan Eva Celia yang sudah beranjak dewasa.

Dikaruniai putri cantik nan berbakat, Sophia Latjuba mengaku bersyukur.

Ia juga berterimakasih kepada Eva Celia yang telah memilihnya sebagai ibu.

"My dearest Eva,
I do believe that all human beings, before being born into their physical body, know exactly what and who they are going to be in order to meet their soul learning experience.

They choose their life path, and therefore the first important part of this task is choosing who their parents will become.

I always knew since you were little that you knew exactly what you're going to be; what you wanted to become.

You were this little warrior, always strongly connected to your soul- an old soul in a young body bravely evolving on Earth and yearning to find out the deeper meanings of everything.

On this note, and this very special day, I just want to say thank you for choosing me as your Mam.

Thank you for trusting me in raising you, so you can excel, learn and flourish on the path and journey you knew you had to take.

It's an honor and such a beautiful ride.

I love you deeply.

Mom," tulis Sophia Latjuba panjang lebar.

(Eva tersayang,
Aku percaya bahwa semua manusia, sebelum dilahirkan ke dalam tubuh fisik mereka, tahu persis apa dan siapa mereka untuk memenuhi pengalaman belajar jiwa mereka.

Mereka memilih jalan hidup mereka, dan karena itu bagian penting pertama dari tugas ini adalah memilih siapa orang tua mereka nantinya.

Aku sangat mengenalmu sejak masih kecil, sehingga kamu tahu persis apa yang akan terjadi; apa yang kamu inginkan.

Kamu adalah pejuang kecil, selalu terhubung kuat dengan jiwamu, jiwa tua dalam tubuh muda yang berevolusi dengan berani di Bumi dan mendambakan untuk mencari tahu makna yang lebih dalam dari segalanya.

Pada catatan ini, dan hari yang sangat istimewa ini, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena telah memilih aku sebagai ibumu.

Terima kasih telah mempercayaiku dalam membesarkanmu, sehingga kamu dapat unggul, belajar dan berkembang di jalan dan perjalanan yang kamu tahu dan harus kamu ambil.

Suatu kehormatan dan perjalanan yang sangat indah.

Aku sangat mencintaimu.

Ibu).

Sementara itu, melalui akun Instagramnya, @evacelia, aktris sekaligus penyanyi ini ikut-ikutan membagikan potret dirinya semasa kecil pada Senin (23/9/2019).

Tampak keponakan Mira Lesmana ini berpose dengan hewan peliharaannya.

Dalam foto hitam putih itu pun memperlihatkan senyum manis Eva Celia.

Eva Celia mengungkap bahwa ia telah menjalani sebagian besar hidupnya dengan ketakutan.

Ada banyak ketakutan yang dirasakannya.

Mulai dari takut mengecewakan orang lain hingga takut ditinggalkan.

"A couple of days ago, I turned one year older.

Today, as I was sitting alone, having an inner dialogue with myself, I came to a realization: I have lived most of my life... being scared.Of everything.

Scared of letting people down. Scared of letting MYSELF down. Scared of starting something new. Scared of finishing what I started. Scared of what my parents would think of me. Scared of what people might say. Scared of being abandoned. Scared of being who I was created to be. Scared of my own light. Heck, I’m even afraid of flying.

There is actually nothing that I’m not afraid of (except dogs) (and cats) (and all animals) (except cockroach)," tulis Eva Celia

(Beberapa hari yang lalu, aku berusia satu tahun lebih tua.

Hari ini, ketika aku duduk sendirian, berdialog dengan diri saya sendiri, aku menyadari: Aku telah menjalani sebagian besar hidupku ... ketakutan. Dari segalanya.

Takut mengecewakan orang. Takut membiarkan DIRIKU. Takut memulai sesuatu yang baru. Takut menyelesaikan apa yang aku mulai. Takut dengan apa yang orang tuaku pikirkan tentangku. Takut dengan apa yang orang katakan. Takut ditinggalkan. Takut menjadi siapa aku diciptakan menjadi. Takut pada cahayaku sendiri. Heck, aku bahkan takut terbang.

Sebenarnya tidak ada yang aku tidak takut (kecuali anjing) (dan kucing) (dan semua hewan) (kecuali kecoak).

Eva Celia merasa bangga meski kini sebagian besar rasa takut masih ada dalam dirinya.

Kendati demikin, ia menempatkan rasa takut tersebut jauh ke belakang.

"I let time pass me by being governed by fear and suddenly, I’m actually not that young anymore.

A part of me is angry with myself, because deep down I know what I am actually capable of. But a bigger part of me is proud. Because I got to where I am, with a huge chunk of fear living inside me.

And I made it, nevertheless. I look at this picture, and I want to make her proud. I want to be the woman she can look up to. I want her to know that she’s safe and she’s loved and that she has absolutely nothing to be afraid of.

To not take herself too seriously all the time. To be herself unapologetically . To live authentically. Without the need of approval from anyone but herself and her Creator.

This is my life. And I only got one chance at this. From now on, fear can take the back seat. Cause I’m fxxckin driving," tambah Eva Celia.

(Aku membiarkan waktu berlalu dengan diperintah oleh rasa takut dan tiba-tiba, aku sebenarnya tidak semuda itu lagi.

Sebagian diriku marah pada diriku sendiri, karena jauh di lubuk hati aku tahu apa yang sebenarnya mampu kulakukan. Tetapi sebagian besar dariku bangga. Karena aku sampai di tempatku sekarang, dengan sebagian besar rasa takut hidup di dalam diriku.

Dan aku berhasil, bagaimanapun. Aku melihat foto ini, dan aku ingin membuatnya bangga. Aku ingin menjadi wanita yang bisa dia hormati. Aku ingin dia tahu bahwa dia aman dan dia dicintai dan bahwa dia sama sekali tidak perlu takut.

Untuk tidak menganggap dirinya terlalu serius sepanjang waktu. Menjadi dirinya sendiri dengan menyesal. Untuk hidup secara otentik. Tanpa perlu persetujuan dari siapa pun kecuali dirinya dan Penciptanya.

Ini adalah hidupku. Dan aku hanya punya satu kesempatan dalam hal ini. Mulai sekarang, rasa takut dapat mengambil kursi belakang. Karena aku sedang mengemudi).

(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved