Gempa Bumi
UPDATE: 23 Korban Meninggal Dunia hingga Gempa Susulan Sebanyak 264 Kali di Kairatu, Ambon
BMKG menginformasikan terjadinya gempa susulan sebanyak 264 kali terjadi di Kairatu, Ambon sejak Kamis (26/9/2019) hingga Jumat (27/9/2019) siang.
TRIBUNTERNATE.COM - Gempa susulan yang melanda Kairatu, Ambon sejak Kamis (26/9/2019) hingga Jumat (27/9/2019) siang ini mencapai 264 kali.
Hal ini disampaikan BMKG melalui unggahan di Instagram resminya @infobmkg, pada Jumat (27/9/2019).
Diinfokan jika hingga pukul 12.00 WIT hasil monotoring BMKG terhadap Gempa Kairatu yang awalnya berkekuatan 6.8 kemudian diupdate lagi sehingga menjadi magnitudo 6.5.
Selain itu juga terjadi gempa susulan (aftershocks) sebanyak 264 kali muncul dengan magnitudo terbesar 5.6 hingga paling kecil 3.0.
Gempa susulan yang bisa dirasakan masyarakat terjadi sebanyak 42 kali dalam berbagai variasi magnitudo.
• BMKG Catat Gempa Bumi M 3.3 Guncang Kairatu, Seram Bagian Barat Jumat (27/9/2019) Pagi
"Hingga Jumat siang 27 September 2019 pukul 12.00 WIT, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Kairatu berkekuatan 6.8 diupdate M=6,5 yang terjadi kemarin 26 September 2019 menunjukkan telah terjadi 264 kali aktivitas gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo terbesar M=5,6 dan terkecil M=3.0.
Adapun gempa susulan yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat terjadi sebanyak 42 kali dalam berbagai variasi magnitudo," tulis @infobmkg.
Untuk gempa Kairatu yang berkekuatan M 6.5 merupakan gempa tipe 1.
Gempa ini diawali dengan serangkaian gempa pendahuluan (foreshocks) yang kemudian disusul gempa utama (main shock) lalu disusul gempa susulan aftershocks.
"Gempa Kairatu berkekuatan M=6,5 merupakan gempa tipe 1 yaitu yaitu tipe gempa utama yang didahului oleh serangkaian gempa pendahuluan (foreshocks) kemudian terjadi gempa utama (main shock), selanjutnya diikuti oleh serangkaian gempa susulan aftershocks," imbuh @infobmkg.
• Gempa Bumi Kembali Menguncang Wilayah Ambon Kamis Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Dari hasil monitoring BMKG sendiri, sebelum terjadi gempa M 6.5 di Kairatu Selatan, ternyata sudah ada rentetan gempa berskala kecil yang biasa disebut gempa pendahuluan di sekitar sana.
Digambarkan juga, gempa ini mirip seperti saat seseorang akan mematahkan kayu secara perlahan-lahan.
Tentunya mematahkan kayu dengan cara ini bisa menimbulkan sebuah retakan-retakan kecil sebelum kayu benar-benar menjadi patah.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa sebelum terjadi gempa M=6,5 di Kairatu Selatan sudah terjadi rentetan aktivitas gempa berkekuatan kecil yang merupakan gempa pendahuluan.
Aktivitas ini mirip seperti kalau kita mau mematahkan kayu, perlahan-lahan ada retakan-retakan kecil sebelum benar-benar terpatahkan," jelas @infobmkg.
Pada peta seismisitas Maluku sendiri juga menunjukkan jika di sekitar episenter gempa utama terdapat klaster pusat gempa bermagnitudo antara 1,5-3,5 sebanyak 30 kali sejak 28 Agustus 2019 lalu.
Hal ini menunjukkan jika gempa Kairatu M 6.5 sudah didahului oleh gempa-gempa kecil.
• BMKG Catat Gempa Bumi M 6.8 Guncang Ambon pada Kamis Pagi, Terasa hingga Banda
"Peta seismisitas Maluku menunjukkan bahwa di sekitar episenter gempa utama terdapat klaster pusat gempa dengan magnitudo antara 1,5 - 3,5 sebanyak 30 kali sejak 28 Agustus 2019. Ini bukti bahwa gempa Khairatu M=6,5 didahului oleh gempa," imbuhnya.
Hingga kini jumlah korban jiwa berdasarkan data BPBD setempat, jumlah korban meninggal dunia hingga kini menjadi 23 orang.
"Berdasarkan data BPBD setempat jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 23 orang." pungkas @infobmkg.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi menguncang wilayah Ambon, Maluku pada Kamis (26/9/2019) pagi.
• BNPB Catat 20 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Ambon, Ratusan Luka
Hal tersebut diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG.
Gempa berkekuatan 6.8 magnitudo menguncang timur laut Ambon pada pukul 06.46 WIB.
Episenter terletak di koordinat 3.38 Lintang Selatan (LS) - 128.43 Bujur Timur (BT).
Atau tepatnya berlokasi pada jarak 40 kilometer timur laut Ambon
Gempa berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyebut gempa terasa di Ambon, Kairatu, Paso, hingga Banda.
"#Gempa Mag:6.8, 26-Sep-19 06:46:45 WIB, Lok:3.38 LS, 128.43 BT (Pusat gempa berada di darat 40 km TimurLaut Ambon), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) V Ambon, V Kairatu, II-III Paso, II Banda #BMKG," tulis BMKG.
Gempa susulan pun terjadi sepanjang hari dengan besaran yang bervariasi.
Gempa kembali menguncang Ambon pada Kamis (26/9/2019) pukul 18.25 WIB.
Gempa magnitudo 3,7 itu berpusat di darat, 23 kilometer timur laut Ambon.
Adapun kedalaman gempa yakni 10 kilometer.
Gempa dirasakan MMI II Ambon.
"#Gempa Mag:3.7, 26-Sep-19 18:25:39 WIB, Lok:3.59 LS, 128.34 BT (Pusat gempa berada di darat 23 km TimurLaut ambon), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Ambon #BMKG," tulis BMKG.
(TribunTernate.com/Sri Handayani)