Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

UPDATE: Gempa Susulan Sebanyak 641 Kali Terjadi di Kairatu Ambon, 30 Orang Meninggal Dunia

Update, hingga Minggu (29/9/2019) pukul 18.00 WIT wilayah Ambon telah terjadi gempa susulan sebanyak 641 kali hingga 30 korban meninggal dunia

instagram.com/@jokowi
BMKG beri klarifikasi isu hoax terkait gempa besar dan tsunami di ambon 

TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi terbaru mengenai kondisi terbaru terkait gempa susulan yang terjadi di wilayah Ambon dan sekitarnya per tanggal 29 September 2019.

Hal ini disampaikan BMKG melalui unggahannya di akun media sosial Instagram, @infobmkg pada Minggu (29/9/2019).

Pasca gempa utama yang terjadi sebesar M 6.8 yang kemudian diupdate menjadi M 6.5, hingga 29 September 2019 pukul 18.00 WIT di wilayah Ambon telah terjadi 641 gempa susulan.

Sedangkan 72 gempa di antaranya bisa dirasakan oleh masyarakat.

BMKG Maluku Catat Gempa Bumi M 3.5 Guncang Ambon, Senin (30/9/2019) Pagi

"Pasca gempa utama M6.8 yang diupdate menjadi M6.5 telah terjadi 641 gempa susulan dan 73 diantaranya dirasakan oleh masyarakat," tulis @infobmkg.

Selain itu, jumlah korban jiwa menurut BPBD setempat sudah mencapai 30 orang.

"Menurut data BPBD setempat korban meninggal dunia sudah mencapai 30 orang," imbuhnya.

Pascagempa ini, BMKG Ambon terus melakukan monitoring dan sosialisasi kepada masyarakat melalui direct talk, radio dan media komunikasi lainnya agar para pengungsi tidak termakan berita hoaks.

BMKG Catat Gempa Bumi Kembali Guncang Ambon pada Minggu Pagi, Terasa hingga Tulehu

"Pasca gempa pula BMKG Ambon terus memonitoring dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui direct talk, radio dll agar mereka tidak termakan berita hoax yang meresahkan.

Stay safe warga Ambon dan kitorang bangkit," pungkas @infobmkg.

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, lewat BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing berita bohong terkait isu akan adanya gempa besar dan tsunami di Ambon, Teluk Piru dan Saparua.

Agus Wibowo memberikan himbauan ini melalui pesan broadcast di aplikasi WhatsApp pada Sabtu (28/9/2019) pukul 18.09 WIB.

"Sehubungan dengan kondisi pascagempa, BMKG meminta masyarakat agar tidak terpancing isu atau berita bohong yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarluaskan melalui kanal informasi yang resmi.

BMKG telah menyatakan bahwa isu akan terjadi gempa besar dan tsunami di Ambon, Teluk Piru, dan Saparua adalah tidak benar atau berita bohong (hoax), karena hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat, dan akurat kapan, dimana dan berapa kekuatannya.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved