Pelantikan Presiden
Imbau Tak Ada Demo di Pelantikan Presiden, Tito Karnavian: Ini Momentum Internasional
Kapolri Jenderal Tito Karnavian imbau masyarakat tidak gelar demo rusuh saat pelantikan presiden dan wakil presiden lantaran banyak tamu negara hadir.
"Kami akan memberlakukan mulai besok sampai 20 Oktober. Kalau ada pihak yang mau memberitahukan terkait unjuk rasa, kami akan memberi diskresi tidak akan memberikan perizinan. Tujuannya agar kondisi tetap kondusif," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Purnama di Jakarta, Senin (14/10/2019), dilansir dari Kompas.com yang mengutip Antara.
Dikabarkan jika ada rencana dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia dan BEM Nusantara yang akan menggelar aksi unjuk rasa mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (Perppu KPK) di hari yang sama dengan pelantikan presiden dan wakil presiden.
Menanggapi ini, Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal TNI, Eko Margiyono menegaskan jika aksi akan berlanjut maka dipastikan jika aksi merupakan aksi tanpa ijin (ilegal).
• Kenakan Baju Bodo dalam Pelantikan Anggota DPR, Mulan Jameela: Doakan Saya Amanah
Hal ini ditegaskan oleh Mayjen Eko Margiyono sesuai dengan pemberitahuan dari pihak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya.
"Kalau ada yang unjuk rasa, itu adalah bahasanya ilegal. Oleh karena itu kami sudah menyiapkan parameter yang sudah disiapkan di sekitaran gedung DPR/MPR ini. Kami sudah buat pengamanan seperti saat menghadapi unjuk rasa beberapa hari lalu. Tidak ada yang spesifik," ujar Mayjen Eko.
(TribunTernate.com/Sri Handayani, TribunJakarta.com, Kompas.com)