Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kabinet Jokowi Maruf

Panggil Basuki Hadimuljono, Jokowi Kaget Peserta Sayembara Ibu Kota Baru Capai 762 Orang

Basuki Hadimuljono ungkap dirinya diminta Jokowi untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur,

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono turut mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). 

Ini video lengkapnya

Diberitakan sebelumnya, Sri Mulyani tiba di Istana Negara pada Selasa (22/10/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, dipantau dari siaran langsung Kompas TV.

Setelah kurang lebih satu jam menghadap Jokowi, Sri Mulyani menyampaikan ke awak media bahwa dirinya kembali ditunjuk menjadi Menteri Keuangan di Kabinet baru Jokowi dan Maruf Amin.

Prabowo Diminta Bantu Jokowi di Bidang Pertahanan, 4 Elite Partai Politik Beri Tanggapan

Nadiem Makarim Pamit Setelah Ditawari Menteri, Bagaimana Masa Depan Gojek?

"Bapak Presiden meminta saya untuk menyampaikan kepada media bahwa beliau (Jokowi) menugaskan saya untuk tetap menjadi Menteri Keuangan," kata Sri Mulyani.

Ia menambahkan bahwa dirinya juga diminta untuk menggunakan seluruh kebijakan fiskal dalam membantu para menteri terkait demi mewujudkan ekonomi Indonesia ke depannya yang lebih baik.

"Dan menggunakan seluruh kebijakan fiskal di dalam membantu para menteri-menteri terkait di dalam mewujudkan ketahanan ekonomi terutama bekerja sama dengan Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian Perdagangan, Menteri Usaha Kecil Menengah dan menteri-menteri ekonomi lainnya di dalam rangka untuk membangun ekonomi kita yang lebih baik," paparnya.

Selain Sri Mulyani, setidaknya sudah ada lima politisi yang turut hadir ke Istana pada Selasa pagi hingga siang ini.

Pertama, politisi Nasdem, Syahrul Yasin Limpo.

Dipantau dari kanal YouTube Kompas TV, Syahrul datang ke Istana pukul 09.30 WIB.

"Saya datang dipanggil Presiden dan disuruh menggunakan baju warna putih," ujar Syahrul di Istana.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menjadi calon menteri kedua yang selesai mengikuti wawancara dengan Jokowi.

Syahrul mengaku siap bergabung dengan Kabinet baru Jokowi.

"Bapak presiden meminta saya untuk masuk dalam Kabinet Kerja kedua. Bagi Pastai Nasdem, mendukung bapak Jokowi sejak 2014 adalah totalitas," kata Syahrul.

Dipanggil Jokowi, Syahrul mengungkapkan bahwa presiden lebih menekankan pada kepentingan rakyat, terutama di bidang pertanian hingga perikanan.

"Saya tidak disampaikan menteri apa, yang banyak beliau tanyakan, bagaimana membuat agar 267 juta jiwa itu kita bisa jamin agar kehidupan besuk bisa lebih baik, tenteram," ujarnya.

"Lebih khusus bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain-lain sebagainya," imbuhnya.

(TribunTernate.com/Sri Handayani)

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved