Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Simak Ciri-ciri Biro Perjalanan Umrah Bodong yang Patut Diwaspadai Ini

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementrian Agama Arfi Hatim meminta masyarakat untuk aktif terlibat melaporkan biro perjalanan umrah tanpa izin.

Editor: Sansul Sardi
Instagram/persada_indonesia
Ilustrasi umrah 

TRIBUNTERNATE.COM -  Saat ini banyak bertebaran berbagai biro perjalanan umrah di Indonesia yang dapat digunakan jasanya dengan mudah.

Namun, patut diwaspadai, ternyata tak sedikit biro umrah yang ternyata tidak mempunyai ijn atau bodong.

Menanggapi hal itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementrian Agama Arfi Hatim meminta masyarakat untuk aktif terlibat melaporkan biro perjalanan umrah tanpa izin yang jelas.

Arfi mengatakan, pelibatan masyarakat tersebut sangat penting untuk mencegah terjadinya kembali tindak kejahatan penipuan dengan modus perjalanan umrah.

"Masyarakat bisa ke polisi, ke polsek, dan Kementerian Agama, bahkan ke KUA juga bisa," kata dia saat diwawancarai Kompas.com setelah konferensi pers pengungkapan kasus penipuan perjalanan umrah di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (12/11/2019).

Arfi juga menjelaskan, ada beberapa ciri biro perjalanan umrah bodong. Salah satunya adalah harga yang tidak masuk akal untuk sebuah perjalanan umrah.

Sedangkan ciri kedua yaitu menawarkan dengan sistem multi-level marketing (MLM) yang sudah jelas dilarang.

"Tidak boleh ada sistem MLM dalam penyelenggaraan umrah," ujar dia.

Kementerian Agama, lanjut Arfi, juga sudah mengantisipasi biro perjalanan umrah tak berizin dengan mendata biro-biro yang sudah terverifikasi dan terdaftar di Kemenag.

Masyarakat diminta untuk jeli terhadap penawaran perjalanan umrah dengan mengakses aplikasi yang dibuat Kementerian Agama untuk calon jemaah umrah.

"Kita memiliki aplikasi Android umrah cerdas yang dapat diinstal. Masyarakat dapat menginstal, ada daftar penyelenggara yang sudah memiliki izin," kata dia.

Sebelumnya, Tim Garuda Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap kasus penipuan bermodus umrah dan haji.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander mengatakan, kasus tersebut bermula dari penyerahan dua orang saksi dari Kementerian Agama RI yang merupakan pengurus perjalanan umrah PT Duta Adhikarya Bersama.

"Di mana perjalanan umrah tersebut diduga diselenggarakan secara non-prosedural," ujar dia. (Kompas.com/Singgih Wiryono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Biro Perjalanan Umrah Bodong, Ini Ciri-cirinya..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved