Begini Tanggapan Maruf Amin soal Ahok Jadi Bos BUMN, 'Kewenangan Ada di Tangan Presiden'
Wakil Presiden, KH Maruf Amin buka suara soal mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan memegang jabatan di salah satu BUMN.
TRIBUNTERNATE.COM - Wakil Presiden, KH Maruf Amin buka suara soal mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang dikabarkan akan menjadi salah satu bos di BUMN.
Maruf Amin menyatakan dipilihnya Ahok untuk memegang jabatan di salah satu BUMN itu tergantung kewenangan yang berada di tangan Presiden Joko Widodo.
"Itu nanti kewenangan Presiden ya, yang akan menentukan. Belum dibahas di TPA (Tim Penilai Akhir), belum. Saya dengar dari informasi yang kita terima masih diproses," ujar Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin terkait penunjukan Ahok mengaku belum mendapatkan informasi secara detail mengenai Ahok sebagai calon pejabat di salah satu BUMN.
Ia mengatakan saat ini Jokowi sebagai pemimpin tim penilai akhir sedang memprosesnya. Hal itu disampaikan saat di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Sejauh ini Ma'ruf Amin mengatakan tim penilai akhir yang dipimpin oleh Jokowi tengah membahas pemberhentian tujuh pejabat BUMN.
• Ragu Ahok Lulus Tes Direksi BUMN, Said Didu Sarankan Ubah Gaya seperti Sosok Ini: Keras ke Dalam
• Bakal Jadi Bos Pertamina, Ahok Bisa Dapat Gaji Rp 3,2 Miliar per Bulan?
Setelah semua itu diselesaikan, tim penilai akhir akan membahas pergantian pejabat-pejabat BUMN.
Ma'ruf Amin menegaskan Jokowi sebagai ketua tim penilai akhir memiliki kewenangan penuh untuk memilih pejabat-pejabat di BUMN.
Sebelumnya, Ahok mendatangi Kementerian BUMN untuk bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir pada Rabu (13/11/2019).
Ahok mengungkapkan pertemuannya dengan Erick Tohir selama 1,5 jam tersebut membicarakan soal perusahaan BUMN.
"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok
• Begini Tanggapan Sandiaga Uno soal Alasan Erick Thohir Tunjuk Ahok Jadi Bos BUMN
• Jika Terpilih Jadi Bos BUMN, Ahok Harus Lakukan 2 Hal Ini
Tetapi, ia belum mengungkapkan lebih jauh posisi maupun jabatan yang akan didudukinya nanti.
"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," ungkapnya.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga juga menjelaskan rencana Ahok yang akan bergabung di BUMN.
"Kita minta Pak Ahok untuk bergabunglah di BUMN. Di salah satu BUMN. Jadi untuk bantu kita lah," ujar Arya, seperti yang dilansir melalui kanal YouTube Kompas TV, Rabu (13/11/2019).