Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi

BMKG Catat Gempa Bumi Guncang Melonguane, Sulut, Kamis (21/11/2019) Siang, Tak Berpotensi Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadinya gempa bumi pada Kamis (21/11/2019) siang.

Editor: Sansul Sardi
ntnews.co.au
Ilustrasi gempa 

TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadinya gempa bumi pada Kamis (21/11/2019) siang.

Gempa kali ini terjadi di Sulawesi Utara.

Hal tersebut diinfokan melalui akun Twitter BMKG@infoBMKG.

Gempa bumi bermagnitudo 5.1 mengguncang Sulawesi Utara pada pukul 12:14:33 WIB.

Pusat gempa berada di laut, 121 kilometer Timurlaut Melonguane, Sulawesi Utara.

Kedalaman gempa bumi yakni 30 kilometer.

Tidak berpotensi tsunami.

"#Gempa Mag:5.1, 21-Nov-19 12:14:33 WIB, Lok:4.97 LU,127.18 BT (121 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:30 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun @infoBMKG.

BMKG Catat Gempa Bumi Guncang Halmahera Senin (18/11/2019) Petang, Terasa hingga Bitung

BMKG Catat Gempa Bumi Terjadi di Ambon Senin (18/11/2019) Sore

Dalam kejadian gempa selalu diikuti dengan skala MMI.

Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

Gempa Bumi Guncang Bitung pada Sabtu Sore, Terasa di Sebagian Wilayah Sulawesi Utara dan Ternate

UPDATE: Gempa Susulan Sebanyak 126 Kali Terjadi di Laut Maluku Utara Per Jumat (15/11/2019) Malam

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(TribunTernate.com/Sri Handayani)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved