Keponakan Soeharto Ini Doyan Koleksi Air Jordan, Miliki Lebih dari 150 Pasang, Nilainya Capai Rp 1 M

TRIBUNTERNATE.COM - Memiliki barang yang diinginkan atau bahkan dapat mengoleksi barang tersebut tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang.

Seperti yang dirasakan oleh Priasto, keponakan Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto.

Pria yang akrab disapa Priast ini adalah putra Probosutedjo, adik seibu Soeharto yang juga dikenal sebagai pengusaha Indonesia yang sukses.

Lahir dari keluarga kaya raya, bukan berarti Priast bisa mendapatkan apa yang ia inginkan tanpa kerja keras.

Diakuinya, ia harus memulai semua dari nol dan berusaha untuk meraih kesuksesan.

Termasuk dalam mendapatkan barang yang ia inginkan.

Ya, nama Priast mungkin tak asing lagi bagi para pecinta sneakers.

• Tutut Soeharto Gelar Acara Tedak Siten untuk Sang Cucu Seperti yang Diajarkan Ibu Tien & Soeharto

Ia dikenal sebagai kolektor sneakers mahal, yakni sepatu Air Jordan.

Bahkan Priast menjadi kolektor Air Jordan 1 terbanyak di Indonesia.

Dipantau dari kanal YouTube Robert Harianto, yang diunggah 18 November 2019 lalu, Priast mengaku koleksi sepatu miliknya mencapai 150 pasang.

Bahkan ia memiliki Air Jordan yang dinilai paling sulit didapatkan dan dibanderol dengan harga cukup tinggi.

Sepatu tersebut yakni Air Jordan 1 Tedx Portland Perfect White.

"Ga semua orang tau sepatu ini. Bahkan waktu gue bikin videonya di YouTube, ternyata baru gue doang di dunia yang bikin," ujar Priast. 

• Begini 7 Pesona Foto-foto Cucu Para Presiden Indonesia, dari Soekarno, Soeharto hingga Jokowi

"Hanya rilis 230 pair di dunia, setengahnya dilelang untuk beasiswa," kata Priast.

Sesuai namanya, 'perfect', sepatu Air Jordan ini pun memiliki jahitan yang rapi.

"Ada gambar bunga, melambangkan kesempurnaan," ujarnya.

Sepatu yang didominasi warna putih itu pun dibanderol seharga Rp 30 jutaan.

Priast juga memiliki Air Jordan yang kini memiliki harga paling mahal.

• Hadiri Pernikahan Cicit Soeharto, Foto Prabowo Bersandingan dengan Titiek Soeharto Jadi Sorotan

"Sebenarnya yang sekarang paling mahal, off course off white," kata Priast.

"Sekarang harganya Rp 60 juta," imbuhnya.

Di balik sepatu tersebut rupanya ada cerita tersendiri.

Dikatakan oleh Priast, dulu ia membeli sepatu tersebut seharga Rp 30 juta.

Namun, kini harga Air Jordan 1 Retro High Off White Chicago itu naik dua kali lipat.

"Pernah turun sampai di titik Rp 12 juta kalau ga salah. Gue sempet nyesal cuma gatau kenapa tiba-tiba sekarang harganya naik lagi," katanya.

"Belum pernah ditemukan Jordan seperti ini," aku Priast.

Keponakan Soeharto ini juga memiliki sepatu Air Jordan yang diimpikannya sejak kecil.

Sepatu tersebut yakni Air Jordan 1 Retro Banned.

Meski begitu rupanya ia juga memiliki sepatu yang kurang begitu ia sukai.

"Gue ga ikut-ikutan, waktu itu jadi temen gue kasih tau kalau sepatu ini baru dirilis. Ini sepatunya Nigel, dulu gue gatau dia siapa. Ternyata atlet bmx yang pertama kali kolaborasi sama Jordan 1," terang Priast.

Priast mengaku kurang menyukai sepatu tersebut lantaran warnanya yang menurutnya aneh.

• Putra Tommy Soeharto Naiki Motor Harley Milik Soeharto, Darma Mangkuluhur: Eyang Pinjem Ya

Koleksi selanjutnya yang dimiliki Priast yakni Air Jordan 1 Retro High Think16 yang memiliki warna putih-silver.

"Ini sepetu Khawi Leonard. Khawi Leonard itu pemain basket tapi gue lupa di tim mana. Dia sama Jordan dikasih sepatunya. Akhirnya gatau kenapa tiba-tiba dia keluar dari Nike," kata Priast.

"Gara-gara itu sepatu ini harganya jadi naik. Gue dulu belinya Rp 8 jutaan. Sekarang mencapai hampir Rp 20 jutaan," tambahnya. 

Selain itu, Priast juga memiliki sepatu Air Jordan yang hanya ada satu di dunia.

Sepatu tersebut memiliki perpaduan warna hitam, hijau army dan orange.

"Ini custom dari susergeon. Ini customizer termahal di dunia," ujarnya.

Jika dijumlah, total harga sepatu Air Jordan koleksi Priast bernilai fantastis.

Benar saja, aset yang dimilikinya hanya dari koleksi sepatu saja mencapai Rp 1 miliar.

Berikut video selengkapnya:

(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari)