Total Laba 76% Hanya dari 15 Perusahaan, Erick Thohir Minta Direksi Loyal dan Peran BUMN Diperluas
Erick Thohir meminta para direksi BUMN memiliki loyalitas kepada pemerintah dan mengikuti visi misi Presiden Joko Widodo.
TRIBUNTERNATE.COM - Usai merombak jajaran direksi BUMN, Menteri Erick Thohir baru-baru ini kembali membuat kejutan terhadap para petinggi di perusahaan plat merah.
Dimana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta para direksi BUMN memiliki loyalitas kepada pemerintah dan mengikuti visi misi Presiden Joko Widodo.
Dia mengharapkan para pengurus perusahaan pelat merah tidak menjelek-jelekkan satu sama lain.
Apabila ingin mengkritisi, lanjutnya, lebih baik disampaikan langsung ke yang bersangkutan dibanding berbicara ke publik lewat media.
"Bukan berarti saya anti dikritik, harus diktritik tapi langsung jangan lewat media dong," kata Erick usai menerima penghargaan di acara MarkPlus di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
"Kalau mereka kerja di BUMN tapi kritisi lewat media itu kan enggak etis cari makan di BUMN," lanjutnya.
Menurut Erick, para bos BUMN perlu duduk bersama dan mencari solusi ketika tengah menghadapi masalah.
Dia tak ingin pengurus BUMN saling mengkritisi tanpa memberi solusi.
"Malau mereka tidak loyal ya enggak usah di BUMN, jadi swasta saja. Saya juga tidak mau direksi keminter artinya akal-akalan. Saya tidak perlu orang pinter yang penting bisa solid bekerja sama gotong royong supaya semua pinter," ucap Erick. (Tribunnews.com/Ria anatasia)
Erick Thohir Ingin Peran Kementerian BUMN Diperluas
Selain meminta para direksi BUMN memiliki loyalitas kepada pemerintah dan mengikuti visi misi Presiden Joko Widodo.
Erick Thohir juga menginginkan peran dari kementeriannya di perluas.
Perluasan wewenang ini dalam hal penggabungan anak perusahaan-perusahaan plat merah.
“Kami juga mengharapkan PP 41 Tahun 2003 direlaksasi, dimana peran kerja daripada BUMN bisa lebih dilebarkan. Artinya kita punya hak menutup atau memerger (anak perusahaan),” ujar Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Erick menambahkan, dirinya akan membicarakan hal ini kepada Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait lainnya.