Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Risma Pamit Mati Sebelum Tutup Dolly, Sujiwo Tejo: Erick Thohir Udah Lakukan Sebelum Bersih BUMN?

Sujiwo Tejo ikut menanggapi kegiatan bersih-bersih BUMN yang dilakukan oleh Menteri Erick Thohir yang membongkar semua borok perusahaan.

Editor: Sansul Sardi
dakwatuna.com
Sujiwo Tejo 

Catatan Kemenkeu tujuh BUMN tersebut. yakni, pertama, PT Krakatau Steel Tbj dikarenakan beban keuangan selama konstruksi. Kedua, PT PAL lantaran meningkatnya beban lain-lain hingga tiga kali lipat akibat kerugian nilai tukar dan kerugian entitas asosiasi yaitu PT GE Power Solution Indonesia.

Ketiga, Perum Bulog rugi akibat kelebihan pengakuan pendaptan atas penyaluran Rastra sehingga BULOG harus melakukan pembebanan koreksi pendapatan di tahun 2018.

Keempat, PT Sang Hyang Seri karena inefisiensi bisnis, beban bunga, dan perubahan kebijakan pemerintah dalam mekanisme pengadaan benih. Kelima, PT Petani karena alasan yang sama.  

Keenam, PT Dirgantara Indonesia lantaran pembatalan kontrak dan order tidak mencapai target. Ketujuh, PT DokKodja Bahari disebabkan beban administrasi dan umum yang terlalu tinggi yakni mencapai 58% dari pendapatan perusahaan.

Namun demikian ada 34 BUMN yang masih bisa mencatatkan laba. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan beberapa BUMN diharapkan memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dehan cost of fund dari Penyertaan Modal Negara (PMN). (Kontan.co.id/Vendi Yhulia Susanto)

(TribunTernate.com/Sri Handayani, Kontan.co.id)

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved