Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Soal Tambahan 10.000 Kuota Haji, Menag Fachrul Razi: Saya Sudah Ajukan Surat Resmi ke Arab Saudi

Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah mengajukan surat ke Arab Saudi untuk mengajukan penambahan kuota haji.

Editor: Sansul Sardi
Instagram/persada_indonesia
Ilustrasi umrah 

TRIBUNTERNATE.COM - Ibadah haji menjadi suatu impian besar bagi semua masyarakat yang beragama muslim.

Di Indonesia sendiri, pemberangkatan haji dirasa sangat sulit lantaran para calon jemaah yang harus rela mengantri hingga puluhan tahun agar bisa berangkat ke Mekkah.

Menanggapi hal itu, Menteri Agama Fachrul Razi pun berencana memberikan angin  segar kepada calon jemaah haji.

Dimana Fachrul Razi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah mengajukan surat ke Arab Saudi untuk mengajukan penambahan kuota haji.

Hal itu ia sampaikan setelah bertemu Wakil Presiden Maruf Amin.

"Saya kan sudah pulang dari Saudi, ditanya bagaimana perkembangan. Saya bilang kuota tidak bisa ditambah karena kuota itu keputusannya OKI (Organisasi Konferensi Islam), bukan keputusan sepihaknya Arab Saudi," kata Fachrul di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (9/12/2019).

"Tetapi kalau Indonesia mau minta tambahan Arab Saudi 10.000 kuota seperti yang lalu, ajukan surat resmi, insya Allah akan dikaji. Saya sudah ajukan surat resmi," ucap dia.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah masih menunggu surat yang diajukan ke Pemerintah Arab Saudi untuk dikaji bersama anggota OKI.

Selain memyampaikan masalah kuota, Fachrul juga menyampaikan rencana penggunaan Bandara Kertajati untuk memberangkatkan jemaah dari embarkasi Jawa Barat.

Meski demikian, ia mengatakan, ada sejumlah hambatan yang harus diatasi jika ingin menggunakan Bandara Kertajati sebagai titik pemberangkatan, seperti minimnya tempat penampungan jemaah sebelum pemberangkatan.

Fachrul mengatakan, pemerintah rencananya menyediakan tempat penampungan sementara bagi jemaah yang berangkat dari Bandara Kertajati berupa penginapan yang layak.

"Mungkin kami cari pemecahan sementara bagaimana. Ya (penempatan sementara)," ucap dia. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

DPR Pertanyakan Mahalnya Penerbangan Haji di RI

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mempertanyakan mahalnya harga penerbangan haji di Indonesia.

Pasalnya menurut dia, komponen terbesar mahalnya berangkat haji adalah karena transportasi menuju Mekkah yang saat ini menggunakan maskapai pelat merah Garuda Indonesia maupun Saudi Arabian Airlines.

"Selama ini kita lihat komponen terbesar dana haji ini bidang transportasi. Kenapa bisa mahal harga tiketnya, Garuda? Angkasa Pura katanya mahal parkirnya, Pertamina kemahalan avturnya. Ini demi jemaah haji kita lho, ya," kata Marwan di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Marwan menuturkan, mahalnya dana haji membuat sebagian pihak terpaksa menunda pemberangkatan hingga uang itu terkumpul. Menurut Marwan, perbedaan biaya Rp 1 juta saja berarti banyak bagi jamaah.

"Sebagian besar jamaah haji kita ini menabung bertahun-tahun. Ada kuli panggul, nelayan, dan lain-lain. Maka pertambahan Rp 1 juta saja bisa membatalkan orang pergi haji," tutur Marwan.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah menyatakan mahalnya dana haji bukan karena Garuda Indonesia mengambil untung (margin) yang tinggi.

Sebaliknya, mahalnya dana haji karena harga bahan bakar avtur yang melambung tinggi.

"Kalau kita bicara mengenai cost, ada beberapa biaya besar. Tapi yang terbesar terdapat pada sewa pesawat dan bahan bakar yang mencakup 80 persen, kemudian 20 persennya baru biaya lain-lain," ucap Pikri di kesempatan yang sama.

Dia pun mengaku tidak ingin memberatkan jamaah haji tiap tahunnya dan terus berusaha sebaik mungkin untuk memberikan harga yang wajar.

"Mudah-mudahan harga fuel lebih murah, nilai tukar murah. Intinya kami tidak ingin memberatkan, kita berusaha sebaik mungkin agar tidak ada kenaikan," pungkasnya. (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemerintah Ajukan Surat Penambahan Kuota Haji ke Arab Saudi dan DPR Pertanyakan Mahalnya Penerbangan Haji di RI

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved