Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Lebih Murah,Erick Thohir Ingin Pertamina Impor Minyak dari AS: Kita Mau Luncurkan B30

Erick Thohir menginginkan PT Pertamina (Persero) untuk impor minyak dari Amerika Serikat, karena lebih murah.

Editor: Sansul Sardi
Pertamina.com - KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Ilustrasi PT Pertamina dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNTERNATE.COM - Permasalahan impor minyak di PT Pertamina (Persero) mendapatkan perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Di mana Menteri Erick Thohir menginginkan PT Pertamina (Persero) untuk impor minyak dari Amerika Serikat, karena lebih murah.

Erick menjelaskan, lebih baik Pertamina kalau mau impor minyak langsung dari produsennya, sehingga tidak melalui perantara.

"Kita mulai beli langsung dari produsen. Pertamina tender minyak mentah dari Amerika Serikat lebih murah 5 hingga 6 dolar AS per kiloliter," ujar Erick Thohir di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Kendati demikian, Erick berupaya supaya impor minyak dan gas (migas) Pertamina dapat ditekan, sehingga tidak membebani neraca perdagangan.

"Saya rapat rutin bersama direksi dan komisaris Pertamina, yang pasti di rapat bulanan dengan Pertamina saya soroti bahwa impor migas harus ditekan. Terus, saya rasa progresnya bagus kita mau luncurkan B30," katanya.

Ia menambahkan, rapat bulanan dengan direksi dan komisaris Pertamina tersebut dilakukan tiap pekan ketiga setiap bulan dengan BUMN kelas kakap.

"Rencananya tiap pekan ketiga tiap bulan dengan Pertamina atau PLN, juga perbankan atau Telkom yang besar," pungkasnya. (Tribunnews.com/*)

Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ingin Jadikan Pertamina Perusahaan Kelas Dunia

Diberitakan sebelumnya, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakin Pertamina bisa menjadi perusahaan kelas dunia.

Menurutnya tantangan Pertamina kedepan dapat dihadapi dengan kekompakan dan kerja sama tim.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitternya @basuki_btp dalam rangka memperingati ulang tahun Pertamina ke-61.

Dalam tweetnya Ahok menuliskan : 

Tantangan ke depan pasti banyak, tapi tantangan ini adalah peluang & menjadi pengingat bahwa kita perlu bekerja sama dengan baik. Saya yakin dengan kekompakan serta kerja sama, serta ridho Tuhan bisa membawa Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia. Selamat Ulang Tahun Pertamina.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan hasil pertemuannya dengan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada Senin (9/12/2019).

Dalam rapat tersebut turut hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir

Ia menjelaskan jika pertemuan itu membahas tentang migas. 

"Urusan yang berkaitan dengan impor migas urusan yang berkaitan dengan B20, B30," ujarnya dilansir melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/12/2019).

Jokowi ingin urusan yang berkaitan dengan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan bisa diturunkan.

"Defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan bisa diturunkan kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik dan juga lifting produksi dari minyak dan gas bisa dinaikkan. Intinya mereka menyanggupi," ungkapnya.

Hal kedua yang dibahas pada pertemuan tersebut adalah penggunaan B30 yang akan dimulai Januari awal.

Ia berharap penggunaan B30 dapat dilaksanakan dan dikawal untuk menurunkan impor minyak. 

Poin ketiga yang dibahas yakni pembangunan kilang minyak.

"Juga pembangunan kilang minyak itu harus. Masa sudah 34 tahun kita nggak bisa membangun kilang minyak kebangetan. Akan saya kawal betul dan lihat progresnya akan sejauh mana," kata mantan Wali Kota Solo ini. 

Jokowi dan Ahok
Jokowi dan Ahok (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com)

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selaku Komisaris Utama Pertamina mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kedatangan Ahok untuk mengahidri rapat bersama Presiden joko Widodo (Jokowi) membahas Pertamina

Dalam konferensi pers Ahok mengatakan jika Presiden Jokowi ingin memperbaiki neraca perdagangan.

"Presiden ingin memperbaiki neraca perdagangan kita. Kunci paling besar ya disektor Petrokimia dan Migas ini," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Selasa (10/12/2019).

Ia menambahkan jika kedepan akan memonitor siapa saja yang akan mendapatkan subsidi.

"Saya kira tadi sudah disampaikan bu Nicke, beliau akan memonitor siapa yag akan mendapatkan subsidi karena salama ini selalu bilang habis dan habis. Pertamina sudah bikin semua," ungkapnya. 

Ahok juga menyatakan jika tugasnya bukanlah mencampuri bisnis Pertamina melainkan mengurusi manajemen Pertamina. (*)

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

Sumber:

Tribunnews.com: Lebih Murah, Erick Thohir Ingin Pertamina Impor Minyak dari AS dan Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ingin Jadikan Pertamina Perusahaan Kelas Dunia

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved