Pramugari Garuda yang Diskors Kini Aktif Kembali, Hotman Paris Ucapkan Terima Kasih ke Erick Thohir
Baru-baru ini Hotman Paris menyebutkan seorang pramugari Garuda yang digrounded (disekors) sudah diaktifkan kembali.
TRIBUNTERNATE.COM - Kasus maskapai penerbangan Garuda Indonesia masih terus bergulir.
Baru-baru ini Hotman Paris menyebutkan seorang pramugari Garuda yang digrounded (disekors) sudah diaktifkan kembali.
Hal itu diketahui dari postingan video pendek yang diunggah Hotman Paris di akun Instagram pridadinya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa seorang pramugari Garuda digrounded oleh atasannya, hanya karena membagikan foto seorang oknum pramugari yang diduga dekat dengan pimpinan Garuda.
Foto yang dibagikan itu kabarnya berupa foto sebelum dan sesudah oknum pramugari tersebut melakukan operasi plastik.
Alhasil pramugari yang membagikan foto tersebut pun dikenai hukuman grounded atau tidak diizinkan terbang selama satu bulan.
Kabar tersebut sempat menyita perhatian publik, hingga Hotman Paris pun ikut angkat bicara.
Kabar terbaru, berkat viralnya kabar tersebut, pramugari yang digrounded itu kini sudah diaktifkan kembali.
Melansir akun Instagram @hotmanparisofficial (23/12/2019), Hotman Paris menyampaikan dengan gamblang bahwa pramugari Garuda yang digrounded kini sudah aktif kembali.
Disampaikan Hotman Paris, kabar tersebut ia dapatkan dari sejumlah pramugari Garuda melalui pesan WhatsApp.
Hotman Paris menjelaskan isi pesan WhatsAppnya yang berupa kabar, bahwa pramugari Garuda yang digrounded kini statusnya sudah aktif kembali.
"Katanya berkat video viral saya, pramugari Garuda yang digrounded gara-gara share wanita before anda after oplas, akhirnya sudah diaktifkan lagi sebagai pramugari," terang Hotman Paris.
Tak lupa, Hotman Paris pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN, Erick Thohir yang telah menindaklanjuti kasus tersebut.
"Terima kasih kepada sahabat saya, Erick Thohir Menteri BUMN," ujar Hotman Paris.
Tak hanya sekali, dalam video terpisah Hotman Paris kembali mengucapkan terima kasihnya kepada Erick Thohir karena telah mengusut kasus di Garuda Indonesia.