Siap-siap, Mulai 2020, SPBU Pertamina Terapkan Pembayaran Nontunai
PT Pertamina (Persero) berencana akan memperluas SPBU yang dapat menerima pembayaran nontunai atau cashless yang ditargetkan terlaksana pada 2020.
TRIBUNTERNATE.COM - PT Pertamina saat ini tengah menyiapkan beberapa persiapan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Mulai dari jumlah pasokan BBM di jalan tol hingga menyiagakan tim motoris sebanyak 200 armada.
Hal ini dilakukan PT Pertamina (Persero) untuk mengantisipasi kondisi darurat bila terjadi kemacetan baik di jalur tol Trans Jawa maupun di jalur non tol dengan menyiagakan tim motoris itu.
Belum selesai gebrakan tersebut, kali ini PT Pertamina (Persero) berencana akan memperluas SPBU yang dapat menerima pembayaran nontunai atau cashless yang ditargetkan terlaksana pada 2020.
Dalam rencana tersebut, pembayaran nontunai akan dilakukan melalui aplikasi LinkAja.
"Opsi cashless tersebut sudah kami implementasikan sejak 2019. Melalui aplikasi MyPertamina yang pembayarannya terintegrasi dengan LinkAja," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman kepada Kompas.com, Rabu (25/12/2019).
Fajriyah mengungkapkan bahwa tujuan diterapkannya sistem nontunai ini antara lain untuk mengakomodir perubahan gaya hidup digital dari konsumen yang banyak menggunakan transaksi nontunai.
Untuk metode pembayaran nontunai, imbuhnya dapat dilakukan untuk melakukan scan barcode yang telah diisi saldo LinkAja.
• Antisipasi Macet Parah, Pertamina Siapkan 200 Motor untuk Antar BBM di Jalur Ini
• Resmikan B30, Jokowi: Saya Tak Cukup sampai ke B30, Saya Minta Menteri dan Dirut Pertamina Masuk. .
"Di SPBU-SPBU sudah banyak yang bisa menerima cashless dengan scan barcode LinkAja," katanya lagi.
Namun, pihaknya belum ada wacana untuk melibatkan aplikasi transaksi digital lainnya, seperti GoPay, OVO, dan Dana untuk pembayaran pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Diketahui, salah satu program Pertamina, yakni Berkah Energi Pertamina II ditujukan untuk menimbulkan masyarakat agar menggunakan sistem pembayaran nontunai yang akan terlaksana pada Januari 2020.
Penukaran poin
Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid menyampaikan bahwa khusus pembeli Premium, Solar, Pertalite, dan seterusnya yang menggunakan LinkAja, maka pelanggan akan mendapatkan poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan produk menarik.
"Jika mereka dapat poin bukan karena beli literannya, tetapi mereka transaksinya menggunakan nontunai," ujar Mas'ud belum lama ini.
Menurutnya, tindakan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan gerakan non tunai agar semua pembelian jadi lebih efisien.
• Mampukah Ahok Tagih Piutang ke Pemerintah hingga Kerjakan Deadline Sebulan Benahi Pertamina?
• Lebih Murah,Erick Thohir Ingin Pertamina Impor Minyak dari AS: Kita Mau Luncurkan B30
Informasi lebih lanjut
Sementara itu, jika pengendara membutuhkan informasi terkait sistem pembayaran nontunai, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
Informasi selengkapnya juga dapat dilihat dalam aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui PlayStore atai AppStore.
Sebelumnya, pembayaran cashless diketahui telah berlangsung sejak pertengahan 2018.
Saat itu, pembayaran cashless masih diterapkan di sebagian nozzle di SPBU.
Adapun sistem pembayaran non tunai ini tidak memerlukan waktu terlalu lama. Sebab, metode pmbayarannya tidak perlu memasukkan kartu ke mesin.
Namun, cukup dengan memindai QR code yang terpasang pada nozzle dengan aplikasi LinkAja.
Selain itu, penerapan sistem pembayaran non tunai disebut dapat mengurangi kecurangan petugas ataupun ketidakakuratan volume pengisian. (Kompas.com/Retia Kartika Dewi)
Cara Pertamina Kurangi Pengendara Transaksi dengan Uang Tunai
PT Pertamina (Persero) Tbk menawarkan sejumlah promo dalam program Berkah Energi Pertamina II.
Promo ini ditujukan untuk memacu pengendara agar menggunakan transaksi pembayaran non tunai. Pasalnya, transaksi konsumen Pertamina masih didominasi penggunaan uang tunai.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid mengatakan, program Berkah Energi Pertamina II tersebut baru akan terlaksana pada awal Januari 2020.
"Khusus Berkah Energi ke depan tahun 2020, poin akan kita berikan khusus yang membeli Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan seterusnya. Khusus pembeli Premium, Solar, Pertalite dan seterusnya yang menggunakan LinkAja kita akan berikan poin," katanya ditemui dalam kunjungannya tiap SPBU Tol Trans Jawa, Selasa (24/12/2019).
Pertamina masih menggandeng LinkAja dalam proses transaksi pembayaran non tunai.
Pihaknya belum ada wacana untuk melibatkan aplikasi transaksi digital lainnya, seperti Gopay, OVO, dan Dana untuk pembayaran pembelian BBM jenis apapun.
"Jadi mereka dapat poin bukan karena beli literannya, tetapi mereka transaksinya menggunakan non tunai," ujarnya
Selain itu, stimulus perseroan untuk meminimalisir penggunaan uang tunai yaitu memberikan sejumlah hadiah bagi para pengendara yang menggunakan transaksi non tunai melalui LinkAja dan MyPertamina
"Nanti kita juga akan bikin hadiah mingguan yang transaksinya lewat non tunai nanti kita berikan. Formulanya sedang dibikin, awal Januari sudah bisa meluncur," ucapnya.
Dengan demikian, Mas'ud menegaskan kepada seluruh SPBU Pertamina, agar mulai mengedukasi kepada pengendara untuk menggalakan gerakan non tunai. "Intinya mari bareng-bareng menjalankan gerakan non tunai supaya semua jadi efisien dan terekam," imbaunya.
Sementara itu, kepada pengendara yang ditemui di SPBU, Mas’ud Khamid mengingatkan bila membutuhkan informasi tentang lokasi SPBU atau ada kendala di perjalanan, mereka bisa menghubungi Pertamina Call Center 135 atau dapat men-download aplikasi MyPertamina di gadget masing-masing.
Saat ini, masyarakat pun dapat bertransaksi di SPBU sekalipun tanpa membawa uang cash dengan beragam promo menarik menggunakan LinkAja yang sudah terhubung dengan aplikasi My Pertamina.
"Semoga upaya yang dilakukan Pertamina ini akan memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya. (Kompas.com/Ade Miranti Karunia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai 2020, SPBU Pertamina Terapkan Pembayaran Nontunai" dan "Ini Cara Pertamina agar Pengendara Kurangi Transaksi dengan Uang Tunai"