Banjir Jakarta
Begini Tanggapan Ustaz Yusuf Mansur Soroti Jawaban Anies Baswedan soal Banjir Jakarta
Ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapannya terhadap jawaban Anies Baswedan soal banjir Jakarta.
TRIBUNTERNATE.COM - Ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapannya terhadap jawaban Anies Baswedan soal banjir Jakarta.
Tanggapan ini Ustaz Yusuf Mansur lontarkan setelah mendengarkan penjelasan Gubernur DKI Jakarta saat bencana banjir melanda ibu kota.
Menyoroti jawaban Anies Baswedan, Ustaz Yusuf Mansur lantas menyinggung soal peran yang dilakukan oleh sang Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya diwartakan, bencana banjir melanda wilayah Jabodetabek sejak kemarin, Rabu (1/1/2020).
Atas bencana banjir Jakarta tersebut, Anies Baswedan pun memberikan tanggapannya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berujar bahwa semua pihak tak perlu saling menyalahkan pada bencana banjir yang melanda ibu kota sejak pagi ini Rabu (1/1/2020).
Lebih lanjut, Anies Baswedan juga menuturkan, saatnya semua turun tangan fokus membantu menyelamatkan warga yang terdampak banjir.
"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran tidak ada fase untuk saling menyalahkan. Tidak usah menyalahkan hujan, tidak usah menyalahkan orang. Ini saatnya fase memastikan warga Jakarta selamat," kata Mantan Mendikbud ini seperti dikutip dari wawancara yang ditayangkan Kompas TV pada Rabu (1/1/2020).
Anies tegas menyatakan, Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab pada bencana di awal tahun ini.
"Intinya kami bertanggung jawab Pemprov DKI mengambil sikap pertanggungjawab. Kami merespon cepat saat ini. Kami tak igin menyalahkan siapapun sekarang. Kita memastikan warga selamat, warga terlindung, semua kebutuhan dasarnya terpenuhi. Kita fokus membereskan," jelas dia.
Anies Baswedan diketahui meninjau sejumlah lokasi banjir di wilayah Jakarta, sejak Rabu pagi.
Ia berkeliling mulai dari kawasan Jakarta Timur, pintu air Manggarai, tanggul Latuharhari, dan sejumlah lokasi lainnya.
"Kita bergerak kemana-mana, kita monitoring seluruh jajaran kita terjunkan," ujar Anies Baswedan.
Tak hanya itu, Anies Baswedan juga mengaku akan fokus pada mengembalian fungsi fasilitas publik.

Hal itu diurai Anies Baswedan pasca mengecek beberapa wilayah yang terkena dampak banjir Jakarta.
Tanggapan yang dilayangkan Anies Baswedan itu lantas dikomentari oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Melalui laman Instagram-nya yang sudah terverifikasi, penceramah ternama itu tampak mengapresiasi tanggapan dari Anies Baswedan soal banjir Jakarta.
Ustaz Yusuf Mansur lantas menyebut soal pahala yang didapatkan seorang pemimpin.
"Pahala jadi pemimpin, banyak banget...
.
.
Siapa yang bs bantu dg begitu banyak? Siapa yang bs menggerakkan begitu banyak orang? .
.
Saya mendengarkan penjelasan Pak @aniesbaswedan," tulis Ustaz Yusuf Mansur dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (2/1/2020).
Usai memberikan tanggapan, Ustaz Yusuf Mansur pun mengaku tak bisa membantu apa-apa terkait banjir Jakarta.
Meski begitu, Ustaz Yusuf Mansur meminta khalayak untuk senantiasa mendoakan pemimpin yang sedang bertugas.
Sebab diakui Ustaz Yusuf Mansur, tidak mudah menjadi seorang pemimpin.
"Saya hanyalah orang yang kepengennya positif dan mendoakan. Secara nyadar ga bs bantu apa2.
.
.
Teriring doa u/ siapa aja yang sdg jd pemimpin dan pejabat. Siapapun ia. Dari faksi dan partai manapun. Asli ga gampang jadi pemimpin. Bnr2 justru bth didoakan oleh kita semua. Dan didukung oleh baik sangka dan enerji positif kita.
.
.
Al Faatihah," sambung Ustaz Yusuf Mansur.
Diberitakan sebelumnya, banjir Jakarta memicu komentar dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, sindir Anies Baswedan ihwal normalisasi Sungai Ciliwung.
Sebabnya, Basuki bersama jajarannya telah menelusuri Sungai Ciliwung memiliki dimensi panjang 33 kilometer.
Namun, kata Basuki, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya melakukan normalisasi 16 kilometer di Sungai Ciliwung.
"Mohon maaf bapak gubernur, selama penyusuran kali Ciliwung, ternyata sepanjang 33 kilometer itu yang sudah ditangani dinormalisasi 16 kilometer," ucap Basuki, saat konferensi pers di area Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
Basuki berbicara ini tepat di samping Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
Ekspresi wajah Anies pun tampak lisut mendengar kalimat Basuki.
"Di 16 kilometer itu kami lihat insyaAllah aman dari luapan. Tapi yang belum dinormalisasi, tergenang," tambah Basuki.
"Termasuk di kali Pesanggarahan juga dengan sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, beliau mengambil langkah-langkah untuk pembebasan lahannya karena 1,2 kilometer, 600 meter sudah kami kerjakan," sambung Basuki.
Karena itu, menurut Basuki, pembebasan lahan tersebut tinggal menunggu kesepakatan warga setempat.
"Menurut beliau (Anies), masyarakat sudah diskusi dan insyaAllah masyarakat bisa menerima itu, mudah-mudahan bisa kami tangani," ujar Basuki.
Mendengar ucapan sang Menteri, Anies Baswedan pun buka suara.
Gubernur DKI Jakarta lantas mengurai jawabannya soal pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono terkait normalisasi Sungai Ciliwung.
"Mohon maaf pak Menteri, saya harus berpandangan karena tadi bapak menyampaikan selama air dibiarkan dari kawasan selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada pengendalian dari selatan," ucap Anies, di area Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
"Maka apapun yang kami kerjakan di kawasan pesisir termasuk di Jakarta, tidak akan bisa mengendalikan airnya," sambungnya.
Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyaksikan kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Maret 2019.
"Kami sudah menyaksikan bulan Maret yang lalu di kawasan Kampung Melayu sudah dilakukan normalisasi, itu pun mengalami banjir ekstrem," ucapnya. (Tribunnewsbogor.com/khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Soroti Jawaban Anies Baswedan soal Banjir Jakarta, Ustaz Yusuf Mansur :Pahala Pemimpin Banyak Banget