Gibran Ditantang Lakukan Ini Saat Sungai Bengawan Solo Meluap, Begini Tanggapan Putra Sulung Jokowi
Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka mendapat tantangan dari seorang warganet.
TRIBUNTERNATE.COM - Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka mendapat tantangan dari seorang warganet.
Tantangan tersebut disampaikan warganet melalui Twitter.
Awalnya, pengguna akun @MSApunya mengunggah video singkat berdurasi 19 detik.
Dalam video tersebut tampak aliran sungai yang begitu deras.
Terlihat pula sejumlah anak-anak justru terjun ke sungai dan berenang mengikuti arus.
Sementara itu, beberapa orang lainnya berdiri di pinggir sungai tampak merekam aksi anak-anak tersebut.
Selain mengunggah video itu, pengguna akun @MSApunya juga membubuhkan keterangan.
• Gaya Blusukan Gibran di Solo Dikritik, Suami Selvi Ananda Santai Beri Ucapan Unik Selamat Tahun Baru
Ia menyebut aksi mereka sangatlah luar biasa.
Alih-alih memberikan pujian, warganet tersebut meminta Gibran melakukan hal yang sama saat Sungai Bengawan Solo meluap.
"Anak² +62 memang luar biasa
Ditunggu Pencitraan model beginian dari Gibran ( @Chilli_Pari ) di sungai Bengawan Solo saat air meluap.
BERANI???," tulis akun @MSApunya, Jumat (3/1/2020).
Rupanya tak berselang lama unggahan warganet itu mendapat tanggapan dari suami Selvi Ananda.
Dengan singkat, Gibran mengiyakan tantangan warganet tersebut.
"Ya pak," tulis Gibran, Jumat (3/1/2020).
Gibran Ikut Bersihkan Sungai
Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka telah menjalani fit and proper test (uji kelayakan), bakal calon Wali Kota Solo PDIP.
Selang sehari menjalani kegiatan itu, Gibran Rakabuming langsung turun ke kali untuk melaksanakan kerja bakti.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Gibran di Gambir Sari Kelurahan Joglo, Banjarsari pada Minggu (22/12/2019) lalu.
Melansir dari unggahan akun resmi instagram Gibran, @gibran_rakabuming, Minggu (22/12/2019), Gibran membagikan foto dirinya ketika sedang berada di sebuah kali yang kotor.
• Gibran Maju Pilkada Solo, Puan Maharani Sebut DPP Punya Hak Prerogatif, Demokrat: Tertarik Mendukung
Kali tersebut nampak kotor dan banyak sampah plastik berserakan di setiap sisi kali tersebut.
Pada foto itu, Gibran menggunakan atasan kaos polos putih dengan celana hitam lengkap dengan sepatu boots sedang memegang sebuah cangkul.
Tampak Gibran sedang kerja bakti memegang cangkul membersihkan kali yang airnya tark jernih lagi.

Gaya Blusukan Gibran Mendapat Kritikan
Selain ikut membersihkan sungai, Gibran juga blusukan ke sejumlah wilayah di Solo.
Beberapa waktu lalu ia berkunjung ke Banjarsari, Pinggir Kali Pepe hingga Jebres.
Gibran sendiri menyebut kunjungannya itu sebagai "belajar blusukan".
"Saat ini saya sedang belajar untuk blusukan,
saya ingin membuktikan apakah masyarakat
membutuhkan penyaluran aspirasinya langsung kepada “pelayan kotanya”,
dan apakah dengan blusukan itu kita bisa melihat langsung
program yang dibuat itu bisa berdampak kepada masyarakat atau tidak.
Sejauh ini setiap blusukan saya selalu mendengar langsung masukan
dan harapan bahwa semakin pesatnya pembangunan #kotasolo
seharusnya bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat #kotasolo
baik langsung maupun tidak langsung.
Menurutmu bagaimana?," tulis Gibran, Selasa (24/12/2019).
• Gibran Turun ke Kali Ikut Kerja Bakti, Ikuti Gaya Jokowi Dahulu saat Blusukan Masuk Gorong-gorong?
Kunjungan Gibran ke sejumlah kawasan di Kota Solo mendapat kritik dari netizen.
Tak sedikit netizen yang menyebut sebelum berniat mencalonkan diri jadi Wali Kota Solo, Gibran ke mana?
Pendapat itu juga diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo yang juga mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo.
"Masyarakat Solo semuanya dulu pendukung Jokowi, Solo itu pendukung Jokowi nomor satu," ujar Purnomo kepada TribunSolo.com, Selasa (31/12/2019).
"Pertanyaannya waktu bapaknya jadi presiden nongol saja tidak, itu yang saya pertanyakan," imbuhnya mempertanyakan.
Walaupun begitu, Purnomo tetap mempersilahkan Gibran melakukan aksi blusukannya.
"Mas Gibran itu kan relatif baru, jadi masih perlu semacam itu untuk berkenalan dengan masyarakat, silahkan saja," tutur dia.
Purnomo percaya masyarakat Solo sudah dewasa dalam menentukan pilihan pemimpin mereka.
"Masyarakat Solo itu sudah terpelajar, sudah dewasa, dan sudah tahu harus memilih yang mana," ujar dia.
"Jika saya tidak dipilih, tidak apa-apa," tambahnya.
Purnomo sedikit menyinggung proses masuknya Gibran ke partai banteng beberapa waktu lalu.
"Sudah ditutup, di tengah jalan mas Gibran masuk, telat sekali masuknya," tutur dia.
"Tapi untuk sekarang, tinggal menunggu siapa yang akan mendapat rekomendasi partai," tandasnya.
(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari, TribunSolo.com)