Anies Baswedan Puji Leadership Jokowi, Yunarto Wijaya: Politik Itu Bundar, Tak Pernah Ada Ujungnya
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNTERNATE.COM - Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yunarto menilai hal tersebut merupakan manuver Anies di dunia politik.
Melansir Kompas.com, Anies memuji kepemimpinan atau leadership Jokowi yang dinilainya kuat dalam memajukan transportasi di Jabodetabek.
Pujian Anies kepada Jokowi itu terkait dengan penyatuan moda transportasi Jabodetabek.
Hal itu disampaikan Anies saat meresmikan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek merupakan perusahaan patungan antara PT KAI dan PT MRT Jakarta.
• Tawaran Bantuan Banjir Jakarta dari Ganjar Belum Ditanggapi Anies, Yunarto Wijaya Tepuk Tangan
"Ini semua tidak mungkin terjadi bila tidak ada arahan leadership yang kuat," kata Anies Baswedan.
Tak sampai di situ, Anies juga mengucapkan terima kasih untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies berterima kasih atas dukungan penuh dan peran sentral Jokowi.
"Pertama, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Presiden, Pak Jokowi, yang telah memberikan support penuh dan peran sentral sehingga integrasi bisa terjadi," ungkap Anies.
Selain itu, Anies juga mengapresiasi peran Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah memfasilitasi proses integrasi tersebut.
"Terima kasih apresiasi kepada Pak Erick dan Pak Tiko yang dalam dua bulan ini all out memfasilitasi semua proses ini. Jadi Bapak berdua bawa angin segar bagi kami," kata Anies.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Anies kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Apa yang Kementerian Perhubungan bisa bantu, selama tahun proses kemarin, beliau (Budi Karya) selalu support lewat surat-surat resminya itu memberikan kepada kami keyakinan, this is the way to go," ucapnya.
Pujian Anies tersebut rupanya mendapat perhatian dari Yunarto Wijaya.
Melalui akun Twitternya, @yunartowijaya, ia menyebut bahwa politik tidak pernah ada ujungnya.
Yunarto juta menyertakan tagar #kode dalam unggahannya.
"Politik itu bundar atau lonjong, gak pernah jadi kotak yg ada ujungnya... #kode," cuit Yunarto Wijaya, Sabtu (11/1/2020).
Tugas Perusahaan Patungan PT KAI dan PT MRT Jakarta
Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT MRT Jakarta bekerja sama membentuk sebuah perusahaan dalam rangka mewujudkan integrasi transportasi Jabodetabek.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan, perusahaan patungan itu akan memiliki beberapa tugas antara lain mengelola kawasan transit berbagai moda transportasi atau transit oriented development (TOD).
"Kalau sekarang kan tidak terintegrasi antara pengelolaan jalur dan kawasan di stasiunnya. Orang enggak nikmat. Kita rasalah bagaimana jumlah penikmat layanan transportasi publik itu belum end to end, belum dari rumah ke tempat tujuan," kata William di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019), dilansir dari Kompas.com.
Adanya kawasan integrasi itu merupakan upaya agar masyarakat bisa berpindah dari transportasi pribadi ke angkuta publik.
Selain itu, perusahaan patungan itu juga akan mengurusi infrastruktur, kelembagaan transportasi, hingga pertiketan.
"Ketiga, dia mulai penanganan di stasiun dalam kaitan memberi kenyamanan pengguna transportasi publik sehingga proses interkoneksi antara transportasi publik, khususnya yang berbasis kereta berjalan aman-nyaman," ucapnya.
• Anies Baswedan Digugat Rp 1 Triliun, Kuasa Hukum Korban Banjir: Gubernur DKI Tak Bekerja dengan Baik
• Versi Penyebab Banjir Jakarta Para Tokoh, dari Menteri PUPR Singgung Anies hingga BMKG & Para Pakar
Perusahaan kerja sama BUMN dan BUMD DKI Jakarta itu akan mulai bekerja setelah satu bulan penandatanganan kesepakatan, terhitung dari hari ini.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada nama resmi bagi perusahaan joint venture tersebut.
"Kemarin dimulai ketika Menteri BUMN (Erick Thohir) bertemu dengan Gubernur (Anies Baswedan). Satu bulan setelah itu (hari ini) kami tanda tangan dan targetnya awal tahun depan kami punya perusahaan baru," kata William.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di tempat yang sama mengatakan, kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar pengelolaan moda transportasi Jabodetabek dapat dilakukan oleh satu otoritas.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan memiliki kontrol pada struktur kepemilikan perusahaan yang akan mengelola moda transportasi tersebut.
"Jadi nanti perusahaan join venture ini yang pertama akan mengatur pengelolaan stasiun, yaitu stasiun-stasiun di Jakarta dikelola bersama antara pemda Jakarta dengan KAI, sehingga nanti diharapkan flow dari penumpang dari kereta api ke MRT itu bisa lebih nyaman," kata Kartika.
(TribunTernate.com/Kompas.com)