Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Petinggi Sunda Empire Sebut Totok Santoso Telah Lama Keluar: Mungkin Setelah Dipecat Bangun Keraton

Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santoso ternyata pernah berada di Sunda Empire.

Editor: Sansul Sardi
INSTAGRAM/@hrhtoto
Inilah foto dan sosok Sinuhun Totok Santosa, pria yang mendirikan Kerajaan Agung Sejagat dan menggegerkan Purworejo dan Jawa Tengah. 

Meskipun Totok Santoso sempat bergabung dengan Sunda Empire.

Sehingga, Ki Ageng Rangga meminta agar Sunda Empire tidak dikait-kaitkan dengan Keraton Agung Sejagat.

"Itu (Totok Santoso) di luar dinasti, tidak ada hubunganya saudara Totok dengan Sunda Empire. Mungkin setelah dipecat, Totok membangun seperti itu (keraton)," urai dia. (Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat Diduga karena Gangguan Jiwa

Penyebab perilaku Totok Santoso Hadiningrat yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat bisa dinilai dari aspek psikologi.

Psikolog Alexandra Gabriella mengatakan, seseorang yang menderita gangguan kesehatan mental tidak dapat didiagnosis secara kasatmata.

Totok harus menjalani pemeriksaan dan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah dia mengidap gangguan kesehatan mental atau tidak.

"Memang perlu ada pemeriksaan lebih lanjut, tidak bisa ada diagnosis sebelum diperiksa dan diobservasi," kata Alexandra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Jenis gangguan mental yang mungkin diderita Totok

Walaupun harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu, perilaku Totok diduga mengacu tanda-tanda gejala waham kebesaran.

Ada empat gangguan kesehatan mental yang berkaitan dengan gejala waham kebesaran, yakni gangguan awam, skizofrenia paranoid, kepribadian skizotipal, dan bipolar.

Alexandra menjelaskan, seseorang didiagnosis menderita gangguan awam jika dia memiliki keyakinan tidak realistis atau irasional.

Dia akan merasa dirinya mempunyai sebuah peran tertentu.

"(Gejala gejala waham) hanya keyakinan yang tidak realistis/irasional bahwa dirinya mempunyai sebuah peran tertentu yang tidak nyata," ungkap Alexandra.

Selanjutnya, skizofrenia paranoid adalah gejala kesehatan mental yang ditunjukkan dengan tanda seseorang berhalusinasi sampai dia benar-benar terpengaruh atas apa yang mereka alami.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved