Virus Corona
Jokowi Instruksikan Segera Evakuasi WNI dari Hubei China, Kemenkes Siapkan Ruang Isolasi di 3 RS
Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk segera mengevakuasi WNI yang berada di Provinsi Hubei, China, menyusul wabah virus Corona.
TRIBUNTERNATE.COM - Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China, menyusul wabah virus Corona yang muncul di wilayah itu akan segera dilakukan.
Hal ini dilakukan setelah Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk segera WNI yang berada di Provinsi itu.
Keputusan ini diambil Jokowi pada Kamis (30/1/2020) sore kemarin, setelah Kepala Negara mendapat masukan dari para menterinya.
Sebelum lepas landas ke Yogyakarta dalam rangka kunjungan kerja, Jokowi sempat menggelar rapat internal dengan sejumlah menteri di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Usai rapat itu, Menlu menyebut bahwa Presiden telah menginstruksikan untuk segera melakukan evakuasi WNI di Wuhan.
“Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hubei dilakukan segera,” ucap Retno.
Namun saat ditanya kapan pesawat evakuasi akan diberangkatkan, Retno belum bisa memastikan.
"Sesegera mungkin," kata dia.
• Mulai Rp 190 Juta - Rp 234,5 Jutaan, Ini Harga Mobil Daihatsu Grand New Xenia Terbaru Januari 2020
• Cucu Soeharto, Ari Sigit Kembalikan Dana Rp 3,5 Miliar dari MeMiles ke Polda
Langkah Kemenlu
Tercatat, ada 243 WNI yang berada di Provinsi Hubei yang tersebar di tujuh lokasi.
Kemenlul pun menyebut pemerintah China sudah siap memfasilitasi pemulangan WNI dari Provinsi Hubei ke Indonesia. Namun Kemenlu belum memastikan kapan pesawat yang akan mengevakuasi WNI diberangkatkan.
Sebab saat ini sedang dimatangkan kesiapan di dalam negeri. Kemenlu juga ingin memastikan pengelolaan logistik pemindahan WNI dari 7 titik di Provinsi Hubei ke tempat penjemputan di Bandara Wuhan.
"Hal ini diperlukan agar tidak ada hambatan saat proses pemulangan diaktifkan," tulis siaran pers resmi Kemenlu.
Kemenlu menyebut Tim KBRI Beijing sudah berada di dekat wilayah terdampak untuk membantu fasilitasi proses tersebut di lapangan.
KBRI telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya.