Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Minggu Pagi Batik Air Evakuasi WNI di Wuhan, Anak Usaha BUMN Ekspor Masker Senilai Rp 1,2 M ke China

Anak usaha PT RNI (Persero), PT Rajawali Nusindo melakukan ekspor 3 juta lembar masker medical grade ke China senilai Rp 1,2 miliar.

Editor: Sansul Sardi
ISTIMEWA via TribunJakarta.com
ILUSTRASI. Seorang anggota staf yang mengenakan topeng memonitor pemindai termal yang mendeteksi suhu penumpang di pemeriksaan keamanan di dalam Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 21 Januari 2020. Foto diambil 21 Januari 2020. 

TRIBUNTERNATE.COM - Wabah virus corona di China rupanya mendapat perhatian dari berbagai negara di dunia, salah satunya Indonesia.

Di Indonesia, ada Anak usaha PT RNI (Persero), PT Rajawali Nusindo melakukan ekspor 3 juta lembar masker medical grade ke China senilai Rp 1,2 miliar.

Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Sutiyono mengatakan, ekspor masker ke China merupakan ekspor masker perdana yang dilakukan dalam 2 tahap karena permintaan dari China meningkat seiring berkembangnya wabah virus corona.

"Kita melakukan pengiriman perdana sejumlah 3 juta masker produksi dalam negeri, di tengah keprihatinan kita yang mendalam atas wabah virus corona," kata Sutiyono di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Sutiyono menuturkan, pihaknya menyanggupi permintaan China untuk mengekspor masker meski permintaan baru dilayangkan sekitar 1 minggu yang lalu. Dalam kurun waktu 5 hari, masker sudah siap diekspor.

Masker itu pun sudah melalui uji coba di Nelson Laboratorium sehingga mampu menyaring partikel kecil dengan ukuran 3 mili micron.

Disindir Jokowi Tak Hadir di Perayaan Imlek, Ahok: Ada Rapat

Klarifikasi Putrinya Shalsadilla yang Sempat Dibully soal Prostitusi, Iis Dahlia: Cerita di Set Itu

"Jadi kita selesaikan sesingkat-singkatnya. Setiap ada kondisi darurat kita support. Kita lakukan secara business to business (b to b) tapi tetap memenuhi permintaan," kata Sutiyono.

Sutiyoni bilang, saat ini Rajawali Nusantara sebagai distributor tunggal bersama Maisindo (pemilik produk) akan menyiapkan 15 juta lembar masker lagi untuk permintaan dalam negeri maupun luar negeri selanjutnya.

"Rencana produksi tahun ini total ada 15 juta. Sebetulnya di domestik sendiri permintaannya juga tinggi. Saat ini sudah banyak yang menyampaikan minatnya, Singapura, Hong Kong itu minat," ujar Sutiyono.

Sementara di masa normal, permintaan distribusi masker bisa berkisar 13-14 juta lembar per tahun dengan rerata distribusi lebih dari 1 juta per bulan.

Permintaan itu di luar distribusi ke Arab Saudi saat musim haji sekitar 11 juta masker. Secara total, distribusi bisa mencapai 25 juta lembar per tahun.

Hasilnya, distribusi alat-alat kesehatan termasuk masker berkontribusi 27 persen dari total laba Rajawali Nusindo. (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Minggu Pagi Pesawat Dari Bandara Soekarno-Hatta Terbang Evakuasi WNI di Wuhan

Besok, Sabtu (1/2/2020) ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Cina akan dievakuasi pulang ke tanah air, Indonesia.

Rencananya, ratusan WNI itu akan dijemput menggunakan pesawat Charter Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Wuhan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved