Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sujiwo Tejo Sentil Oknum yang Sewot dengan Kepala BPIP: Bukankah Musuh Terbesar adalah Diri Sendiri?

Budayawan Sujiwo Tejo memperingatkan siapa pun yang masih jengkel dengan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.

dakwatuna.com
Sujiwo Tejo 

Yudian Wahyudi dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 12/P Tahun 2020 tentang Pengangkatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Keppres pengangkatan tersebut dibacakan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama.

Saat memberikan pernyataan kepada jurnalis seusai pelantikan, Presiden Jokowi berharap Yudian bisa bergerak lebih cepat dalam membumikan Pancasila, terutama kepada kaum muda.

Menurut Presiden, target utama pembumian Pancasila adalah sejumlah 129 juta generasi muda yang berada di bawah umur 39 tahun.

"Kira-kira 129 juta yang itu adalah anak-anak muda di bawah 39 tahun, yang memerlukan sebuah injeksi tentang terutama Pancasila dalam keseharian."

"Kita harapkan dengan diangkatnya Prof Yudian, itu bisa lebih dipercepat lagi," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020). Presiden Joko Widodo resmi melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP dan Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP.
Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020). Presiden Joko Widodo resmi melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP dan Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP. (Wartakota/Henry Lopulalan)

Melansir dari laman uin-suka.ac.id, Yudian Wahyudi menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga sejak 11 Mei 2016.

Yudian Wahyudi dikenal sebagai akademisi yang aktif di kampus maupun pesantren.

Selain menjadi rektor periode 2016-2020, ia juga aktif sebagai pendiri sekaligus pembina Pesantren Nawesea, pesantren khusus bagi mahasiswa pasca-sarjana.

Lulusan Harvard ini lahir di Balikpapan, 17 April 1960.

Yudian adalah lulusan Pondok Pesantren Tremas Pacitan 1978 dan Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta pada 1979.

Ia meraih gelar Bachelor of Art (BA) dan doktorandus di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 1982 dan 1987.

Ia lantas meraih gelar BA dari Fakultas Filsafat UGM pada 1986.

Yudian memecahkan rekor sebagai dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang menembus Harvard Law School di Amerika Serikat (AS) pada 2002-2004.

Rekor itu diraihnya setelah menyelesaikan pendidikan doktor (PhD) di McGill University, Kanada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved