Sujiwo Tejo Sentil Oknum yang Sewot dengan Kepala BPIP: Bukankah Musuh Terbesar adalah Diri Sendiri?
Budayawan Sujiwo Tejo memperingatkan siapa pun yang masih jengkel dengan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.
Ia juga menjadi profesor dan tergabung dalam American Asosiation of University Professors periode 2005-2006, serta dipercaya mengajar di Comparative Department, Tufts University, AS.
Sepanjang kariernya, Yudian telah menulis segudang artikel ilmiah yang bertemakan Islam kontemporer.
Yudian juga termasuk produktif sebagai penulis dan penerjemah.
Ia telah menerjemahkan 40 buku bahasa Arab, 13 bahasa Inggris, dan dua buku berbahasa Prancis ke Bahasa Indonesia.
Pada 2016, ia turut mendirikan TK, SD dan SMP Sunan Averroes Islamic Boarding School.
Pada 2018, Yudian sempat menimbulkan kontroversi setelah mengeluarkan kebijakan yang melarang mahasiswi UIN Sunan Kalijaga mengenakan cadar di lingkungan kampus.
Ia mengancam akan mengeluarkan mahasiswi yang nekat menggunakan cadar jika sudah tujuh kali diperingatkan dan dibina.
Surat resmi pendataan mahasiswi yang bercadar yang dikeluarkan bernomor B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018.
Setelah dilakukan pendataan, terdapat 41 mahasiswi IAIN Suka yang menggunakan cadar.
Yudian mengatakan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai kampus negeri harus berdiri sesuai Islam yang moderat atau Islam Nusantara.
Konsep Islam tersebut juga mengakui Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, kebhinekaan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun, Yudian akhirnya mengeluarkan surat edaran yang mencabut kebijakan pembinaan mahasiswi bercadar.
(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari)