Megawati Harap Tak Ada Kader yang Paksa Anak Maju di 2024, Sujiwo Tejo: Setuju Sekali Mbak Mega
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat mengingatkan agar para kadernya tidak memaksakan anak-anaknya maju di pemilihan umum 2024.
Oleh karenanya, ia menegaskan setiap calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partai berlambang banteng moncong putih, wajib mengikuti sekolah partai.
"Partai terus menggembleng kader-kader partai untuk menjadi pemimpin ideologis, memiliki watak nasionalis-kebangsaan."
"Berjiwa kerakyatan guna meghadirkan kesejahteraan rakyat yang keadilan sosial."
"Pada saat bersamaan, kekuasaan politik yang dimiliki oleh setiap kepala daerah dari PDIP harus meningkatkan derajat kemanusiaan."
"Melalui upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan meningkatkan taraf kehidupan warganya yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan tersebut."
"Atas dasar hal, tersebut maka setiap calon wajib menjalankan Dasa Prasetya Partai," ucapnya.
Di Solo, PDIP belum menentukan calon yang bakal mereka usung.
Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul sebelumnya mengatakan, rekomendasi partai di Pilkada Solo akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mendaftar ke PDIP Jawa Tengah, untuk maju dalam Pilwalkot Solo.
Sementara, PDIP Kota Solo telah memiliki calon yang lolos penjaringan, yakni Achmad Purnomo.
Pacul mengatakan, Megawati akan memutuskan rekomendasi karena pencaloan Gibran sudah menjadi isu nasional.
Termasuk, mengenai kemungkinan memasangkan Gibran dengan Purnomo.
“Karena itu dampaknya nasional, maka Ketum yang akan ambil keputusan,” ujar Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Menurut Pacul, Megawati pasti turun gunung untuk urusan partai yang menjadi perhatian nasional.
Apalagi, untuk kasus Solo yang terjadi perbedaan pandangan mengenai siapa yang akan diusung oleh PDIP.
