Virus Corona
Kisah Wanita Beli Masker Rp 330 Ribu Malah Kena Tipu Masker Bekas: Ada Tulisan Diproduksi di Jakarta
Akun Twitter @Anelies_Syarief membagikan pengalamannya saat membeli masker seharga Rp 330 ribu. Harga tersebut terbilang fantastis untuk harga masker
Yang paling salah disini adalah si produsen masker itu.
Dan yg harus diusut adalah dia. Walaupun mungkin ada kelalaian controlling dr pihak apoteknya.
Biarkan pihak berwajib yg mengusut alur masker palsu ini bisa sampai ke tangan konsumen.
Karena postingan ini viral, sudah ada pihak dari Polda DIY yg menghubungi secara personal.
Temen temen ga perlu panik dan khawatir ya, cukup saling mengingatkan org org sekitar saja." tulis Anelies di Twitter.
Melansir Kompas.com omisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU) menyatakan, belum menemukan dugaan pelanggaran dalam perdagangan masker di pasaran wilayah Jabodetabek.
Pernyataan itu didasarkan pada penelitian inisiatif KPPU menyikapi kenaikan harga sekaligus kelangkaan masker sejak Februari 2020 hingga saat ini menyusul wabah virus corona (Covid-19).
Dikutip dari Antara, Rabu (4/3/2020), KPPU menemukan adanya kenaikan harga masker, khususnya jenis 3 ply mask dan N95 mask.
Kenaikan harga itu dinilai cukup signifikan.
"Namun saat ini, kenaikan (harga masker) itu masih dipacu oleh peningkatan permintaan sebagai akibat merebaknya Covid-19 di seluruh dunia," demikian keterangan KPPU.
KPPU melihat, memang ada peningkatan permintaan yang tinggi di pasar.
Namun, fenomena itu tidak diiringi dengan peningkatan suplai dari produsen.
Apalagi, jumlah produksi antarprodusen tidak sama.
KPPU juga telah bertukar data dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
Dari koordinasi itu, didapatkan temuan yang sama bahwa peningkatan permintaan masker tidak diiringi dengan peningkatan pasokan barang.
