Kriminolog Sebut Siswi SMP yang Bunuh Bocah Bisa Sembuh dari Gangguan Jiwa: Jangan Bilang Dia Pelaku
NF Remaja SMP pembunuh bocah 6 tahun disebut memiliki kemungkinan besar bisa sembuh dari gangguan jiwa yang diidapnya.
TRIBUNTERNATE.COM - Kasus pembunuhan yang melibatkan seorang siswi SMP (NF) terus mendapatkan sorotan.
Baru-baru ini remaja SMP pembunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat, NF (15) itu disebut memiliki kemungkinan besar bisa sembuh dari gangguan jiwa yang diidapnya.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Sumy Hastry Purwanti, mengungkapkan NF punya kesempatan untuk hidup normal jika mendapat penanganan medis.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta, Hastry menegaskan NF bisa sembuh jika dia memiliki kemauan.

"Bisa sembuh, harus didampingi (penanganan medis) terus."
"Semua orang sakit kan bisa sembuh, kecuali dia enggak mau sembuh," beber Hastry di RS Polri Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).
Ia menyebutkan, pembunuh berantai mengidap gangguan jiwa bisa sembuh, sudah terbukti dalam beberapa kasus.
• Tetangga Ungkap Ibu Tiri Siswi SMP yang Bunuh Bocah Mengadu ke Ibu Kandung soal Kebandelan Pelaku
• Sujiwo Tejo Bahas Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Malah Minta Izin Karni Ilyas untuk Curcol Soal Ini
"Banyak contoh kasusnya (pelaku pembunuhan sembuh), orang yang sudah dipulangkan dari RS Jiwa kan karena dianggap sudah sembuh," ungkap Hastry.
"Kalau psikiatri forensik dia ngasih obat, karena dia dokter. Ketika sudah tahu gangguan jiwa dikasih obat," imbuh dia.
NF sendiri disebutkan kooperatif saat menjalani pemeriksaan selama tiga hari ini.
Meski begitu, Hastry enggan mengungkapkan hasil pemeriksaan awal NF.
Pasalnya, yang berhak menjelaskan adalah dokter spesialis jiwa.
Hastry dilibatkan karena pernah mengenyam pendidikan psikiatri jiwa forensik.
"Kooperatif, baik-baik saja. Masih pemeriksaan dan dalam penanganan tim dokter," ungkap Hastry, Rabu (11/3/2020), dilansir Tribun Jakarta.

"Yang pasti dan berhak menjawab dokter spesialis jiwa atau psikiatri."