Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Satu Pasien Isolasi Corona di di RSUD Moewardi Solo Meninggal

Satu di antara dua pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini (kiri), Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo (tengah) dan Direktur RSUD Moewardi Cahyono Hadi saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020) 

TRIBUNTERNATE.COM - Pada Rabu (11/3/2020), satu di antara dua pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia.

Sebelumnya, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19 atau virus corona tersebut mengeluhkan batuk, pilek dan demam usai bepergian dari kegiatan seminar di daerah Bogor, Jawa Barat.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini mengatakan dua pasien PDP yang dirawat tersebut tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dan tidak ada kontak dengan warga negara asing (WNA).

Namun, sebelumnya, keduanya sempat menghadiri acara seminar di Bogor pada 25 hingga 28 Februari 2020.

Kemudian, pada 29 Februari 2020 mengeluh batuk, pilek dan demam hingga dirawat di rumah sakit setempat.

Selanjutnya, karena demam tinggi mencapai 38 derajat, pada 8 Maret 2020 dirujuk ke RSUD Dr Moewardi dan menjalani perawatan di ruang isolasi sebagai PDP.

WHO Sebut Uang Bisa Sebarkan Corona, Pemprov DKI Imbau Masyarakat Gunakan Transaksi Non-Tunai

Gubernur Banten Umumkan 2 Warganya Positif Corona Setelah Pulang dari Luar Negeri

"Dua pasien itu sama-sama datang ke acara seminar di Bogor. Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi, namun satu pasien meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 13.00 WIB. Meninggal disebabkan karena gagal nafas atau pneumonia," jelas Harsini saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020).

Harsini menyatakan, jenazah pasien laki-laki yang berusia 59 tahun itu telah dimakamkan sesuai prosedur penanganan virus corona.

"Proses pemakaman jenazah kami perlakukan seperti pasien yang meninggal di RSUP Kariadi sesuai prosedur penanganan virus corona. Dibungkus plastik kemudian langsung dimasukkan ke peti. Dan tidak boleh ada keluarga pasien. Hanya ada tim medis," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya saat ini masih menunggu hasil laboratorium dari pasien suspect virus corona tersebut.

"Penyebab virusnya sedang kita telusuri yang jelas karena gagal nafas atau pneumonia. Kita juga masih menunggu hasil lab dari Litbangkes yang sudah dikirim hari Selasa (10/3/2020). Apabila positif akan melakukan tracking tentang riwayat kontak pasien itu. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.

Selanjutnya, keluarga korban yang meninggal saat ini masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) hal ini akan berlangsung hingga hasil swab dari Litbangkes turun.

Yunarto Puji Anies Soal Penanganan Corona: Berani Cepat Ambil Keputusan, Terima Kasih Pak Gubernur

Bertambah, Ada 3 Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan yang Sembuh dan Boleh Pulang, Ini Datanya

Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo menjelaskan dari informasi yang diterima sampai dengan saat ini pasien di Jateng yang masih dirawat di ruang isolasi tinggal dua orang.

"Sejauh ini tinggal dua pasien yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi satu pasien dirawat di RSUD Moewardi dan satu pasien dirawat di RSUP Kariadi," jelasnya.

Sementara, satu pasien yang meninggal di RSUD Moewardi, Yulianto melanjutkan penyebab kematiannya karena gagal nafas atau pneumonia.

"Jadi total di Jateng baru ada dua pasien PDP yang meninggal dunia, pasien yang di RSUP Kariadi dan pasien di RSUD Moewardi," katanya. (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Pasien yang Diisolasi di RSUD Moewardi Solo Meninggal"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved