Virus Corona
Catat! 5 Hoaks Pencegahan Virus Corona: Mulai Dari Rebusan Bawang Putih hingga Jemur Pakaian
Sejumlah berita-berita hoaks tentang pencegahan atau penyembuhan virus corona yang beredar.
TRIBUNTERNATE.COM - Beredar pesan-pesan yang kurang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya di tengah santernya pemberitaan terkait penyebaran virus corona.
Pesan tersebut berisi sejumlah tulisan terkait penyembuhan atau pencegahan virus corona seperti meminum rebusan bawang putih hingga minum air hangat termasuk berita hoaks.
Pasalnya, belum ada bukti konkret bahwa sejumlah cara pencegahan yang banyak beredar tersebut dapat mencegah maupun mengobati virus corona.
Lalu apa saja pesan-pesan pencegahan maupun penyembuhan virus corona yang dikonfirmasi hoaks oleh instansi kesehatan?
Berikut telah SURYA.co.id rangkum, berita-berita hoaks tentang pencegahan atau penyembuhan virus corona yang beredar dilansir dari sejumlah artikel Kompas.com.
1. Minum Rebusan Air Bawang Putih
Sempat beredar unggahan yang menginformasikan jika rebusan air bawang putih dapat menyembuhkan virus corona.
Unggahan tersebut beredar di media sosial Facebook pada Senin (27/1/2020), namun masih banyak dibagikan hingga kini.
• Bahas Percepatan Ekonomi Hadapi Virus Corona, Jokowi Rapat Online Bersama Para Menteri
• Kisah WNI Periksakan Diri di RSUD Pasar Minggu Setelah Pulang dari Negara Terjangkit Corona

Adapun pihak pengunggah menyarankan agar air rebusan itu diminum langsung sebanyak dua gelas.
Tak hanya itu, unggahan juga dilengkapi dengan video yang menampilkan seorang perempuan memegang satu genggam bawang putih dan menjelaskan suatu hal dalam bahasa Mandarin.
Hingga kini, video tersebut telah dibagikan sebanyak 79 kali dan sudah disukai sebanyak 44 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto menegaskan, mengatakan informasi tersebut tidak benar (hoaks).
"Tidak benar itu, sampai saat ini secara ilmiah belum ditemukan obatnya," ujar Achmad saat dihubungi Rabu (29/1/2020).
Ia juga mengungkapkan, air rebusan berisi bawang putih tersebut tidak menimbulkan efek apa pun bagi tubuh.
2. Minum Air Hangat Bunuh Virus Corona
Tidak hanya itu, hoaks lainnya yakni infomasi yang mengatasnamakan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) tentang meminum air hangat.
Dalam pesan yang beredar disampaikan jika meminum air hangat dengan suhu tertentu dapat menyembuhkan virus corona.

Pesan tersebut juga diunggah melalui media sosial Facebook atan nama Aiko Syifa yang kini telah dihapus.
Ditanyai terpisah, Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni menegaskan informasi tersebut tidak dikeluarkan oleh Kemenkes.
Selain itu informasi yang menyebutkan minum air hangat terkait pencegahan virus corona juga tidaklah benar. "Itu tidak dikeluarkan oleh Kemenkes, itu termasuk hoaks," ujar Busroni saat dikonfirmasi.
Menurutnya, upaya pencegahan dari virus corona dengan diminimalisir dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Makan dengan gizi yang seimbang, rajin olahraga dan istirahat cukup, cuci tangan pakai sabun, jaga kebersihan lingkungan, tidak merokok, minum air mineral 8 gelas per hari," katanya lagi.
3. Minum Minuman Beralkohol Cegah Virus Corona
Tak kalah heboh, sebuah informasi juga beredar jika virus corona dapat dicegah dengan meminum minuman beralkohol.
Pesan tersebut beredar melalui sebuah foto yang menampilkan pemberitahuan dari rumah sakit Saint Luke's Hospital.

Pesan berbahasa Inggris tersebut menginformasikan jika masyrakat dapat meminum minuman beralkohol agar terhindar dari virus corona.
Hal ini lantas dibantah oleh Juru Bicara tentang virus corona dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto
Bahkan pihaknya mengatakan jika informasi tersebut ngawur.
"Sudah jelas (bahwa) kabar tersebut enggak jelas, ngawur itu," ujar Achmad saat dihubungi Kamis (12/3/2020).
Tak hanya itu, tim fact checker dari kantor berita Perancis, Agence France-Presse (AFP) menjelaskan bahwa surat tersebut adalah palsu.
"Informasi yang beredar, jelas merupakan surat palsu. Vodka tidak berdampak pada virus corona," ujar juru bicara rumah sakit Saint Luke's Hospital, Lindsey Stitch kepada AFP.
• Begini Proses Virus Corona Menjangkiti Tubuh Manusia, Paru-paru Jadi Target Utama!
• Saat Ruben Onsu Khawatirkan Karyawannya Gegara Virus Corona, Suami Sarwendah Bingung Datangi Outlet
4. Chat WA Berantai Atas Nama UNICEF
Adapun pesan terbaru yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya juga marak beredar dengan mengatasnamakan UNICEF.
Pesan tersebut berbunyi langkah-langkah pencegahan penularan virus corona, mulai dari menjemur baju di terik matahari dapat membunuh virus corona hingga himbauan tidak mengonsumsi es krim.

Hal tersebut dibantah oleh Communication For Development Specialist UNICEF Indonesia Rizky Ika Syafitri.
Pihaknya dengan tegas mengatakan jika informasi yang beredar di pesan elektronik WhatsApp tersebut hoaks.
"Hoaks. Cek informasi di website resmi UNICEF, WHO, dan Kementerian Kesehatan," kata Rizky saat dihubungi Kamis (12/3/2020) siang.
"Pesan ini membuat klaim bahwa menghindari es krim dan makanan dingin lainnya, serta serangkaian tindakan lain, dapat membantu mencegah timbulnya penyakit. Hal ini sama sekali tidak benar," ujar Rizky.
5. Tes Virus Corona 10 Detik
Adpun informasi lainnya yang beredar yakni tentang tes sederhana deteksi virus corona hanya dalam sepuluh detik.
Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa deteksi bisa dilakukan sendiri tanpa perlu ke dokter atau laboratorium.
Dengan meniru seorang dokter Jepang yang tak disebutkan namanya, tes dilakukan dengan mengambil napas dan menahannya selama 10 detik kemudian menghembuskannya.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar. "Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Menurut Faqih, tes deteksi virus corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.
"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.
Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu. Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima. (Surya.co.id/Alif Nur Fitri Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 5 HOAKS Pencegahan Virus Corona, Dari Rebusan Bawang Putih, Minum Air Hangat hingga Jemur Pakaian