Virus Corona
Update: Tambah 64, Total Pasien Positif Corona di Indonesia Ada 514 Orang, 29 Sembuh & 48 Meninggal
Achmad Yurianto kembali merilis data jumlah pasien positif corona hingga pasien yang meninggal per Minggu (22/3/2020),
TRIBUNTERNATE.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto kembali memperbarui data jumlah pasien positif corona di Indonesia per Minggu (22/3/2020).
Hingga sore ini, data pemerintah pusat menyebutkan bahwa ada penambahan 64 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.
Hal ini diungkapkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers seperti yang dilansir TribunTernate.com dari Youtube Kompastv.com.
Dengan demikian, total jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia kini mencapai 514 orang.
Angka ini bertambah 64 kasus dari pengumuman kemarin yakni 450 kasus per Sabtu (21/3/2020).
"Ada penambahan kasus positif sebanyak 64 orang, sehingga totalnya ada 514 orang," ungkap Achmad Yurianto.
Panglima TNI Sebut Obat untuk Corona dari Shanghai Akan Tiba di Indonesia Besok Pagi
Ciri-ciri Virus Corona: Bentuk hingga Lamanya Pengembangan Vaksin Covid-19
Obat-obat yang Diuji untuk Atasi Virus Corona: Klorokuin, Avigan, Remdesivir, hingga Kaletra
Jumlah pasien virus corona yang dinyatakan sembuh juga ikut bertambah, di mana jumlah pasien sembuh bertambah menjadi 9 orang sore ini.
Sembilan orang ini telah melewati dua kali pemeriksaan dan dinyatakan negatif Covid-19.
Kini 9 orang ini sudah diperbolehkan pulang.
Total hingga kini pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 menjadi 29 orang.
"Ada juga penambahan kasus yang sudah sembuh, sudah dua kali pemeriksaan negatif, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang sebanyak 9 orang sehingga totalnya menjadi 29 orang," imbuhnya.
• Detik-detik Pesawat Hercules TNI Angkut Alat Kesehatan Corona di Shanghai, Diiringi Rintik Hujan
• Nenek 103 Tahun di China Ini Sembuh dari Virus Corona, Jadi Pasien Tertua Pulih dalam Waktu 6 Hari!
Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia juga mengalami kenaikan.
Dibanding dengan keterangan Yuri pada Sabtu (21/3/2020) kemarin, jumlah pasien corona meninggal bertambah 10 korban dari yang sebelumnya 38 pasien.
Sehingga total pasien yang meninggal menjadi 48 orang per Minggu (22/3/2020).

"Namun juga penambahan kasus yang meninggal dari perjalanan penyakit ini sebanyak 10 orang, sehingga total yang meninggal hingga posisi sekarang adalah 48 orang," pungkasnya.
Yurianto: Klorokuin Bukan Obat Cegah Corona
Dilansir dari Kompas.com, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengimbau masyarakat tidak membeli dan menyimpan obat jenis klorokuin.
Ia menegaskan, klorokuin bukan obat untuk mencegah infeksi virus corona.
"Klorokuin obat digunakan untuk penyembuhan. Bukan pencegahan. Maka masyarakat tidak perlu membeli dan menyimpan klorokuin," kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Yuri juga mengatakan, klorokuin merupakan jenis obat keras yang tak boleh sembarangan dikonsumsi.
Klorokuin diberikan kepada pasien dengan resep dokter.
"Ini obat yang diberikan dengan resep dokter dan dengan pengawasan," ujarnya.
• Tegur Nagita Agar Tak Timbun Makanan Saat Ada Corona, Raffi: Boleh Waspada Tapi Jangan Beli Semua
• Tips Cegah Tertular Virus Corona! Cek Cara Cuci Tangan yang Baik Pakai Sabun dan Hand Sanitizer Ini
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan obat yang diyakini ampuh menyembuhkan pasien covid-19.
Ada dua jenis obat yang disiapkan, yaitu avigan dan klorokuin.
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan virus corona jenis SARS-Cov-2.
Pemerintah telah mendatangkan 5.000 butir avigan dan tengah memesan 2 juta butir obat tersebut.
Sementara itu, klorokuin sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.
(TribunTernate.com/Sri Handayani, Kompas.com)