Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

ODP Corona di Sumedang Naik Jadi 1.807 Orang Gegara Banyak Warga Nekat Mudik dari Jakarta

ODP virus corona atau Covid-19, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bertambah menjadi 1.807 orang.

Editor: Sansul Sardi
Kompas.com
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNTERNATE.COM - Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat meningkat.

Di mana terdapat sebanyak 1.807 orang menjadi ODP virus corona.

Penambahan ini terjadi seiring warga asal Sumedang pulang kampung atau mudik dari tempat mereka bekerja atau mengais rezeki seperti di Jakarta, dan wilayah Jabodetabek.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang memberlakukan isolasi lokal kewilayahan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Dony menuturkan, isolasi lokal kewilayahan ini diberlakukan di Kecamatan Sumedang Selatan, dengan adanya satu warga positif Covid-19, dan kini menjalani isolasi di RSUD Sumedang.

Jadi Bahan Hand Sanitizer Cegah Corona, Ini Sebenarnya Khasiat dari Ciu dan Kayu Bajakah

Dampak Corona, Ketua Komisi X: Kami Sepakat UN Ditiadakan, Kelulusan Siswa Ditentukan Nilai Raport

Selain Sumedang Selatan, isolasi juga dilakukan di wilayah Kecamatan Cisarua, Kecamatan Cibugel, Kecamatan Jatinunggal, Kecamatan Ujungjaya, Kecamatan Tomo, dan Kecamatan Paseh.

Isolasi di enam kecamatan itu dilakukan karena lonjakan ODP corona berisiko Covid-19.

"Isolasi lokal kewilayahan ini melibatkan pemerintah desa, para camat, dan petugas Puskesmas. Melalui aparatur desa dan camat, kami tekankan warga yang ODP berisiko ini untuk diam di rumah," ujar Dony kepada Kompas.com, Selasa (23/3/2020).

Pengawasan dan isolasi ODP corona

Dony menuturkan, ODP berisiko di wilayah kecamatan yang diisolasi ini terus diawasi para camat dan aparatur desa hingga tingkat RT.

"Jika ingin bepergian atau keluar rumah harus mengikuti prosedur atau protokol kesehatan yang telah kami sampaikan melalui para camat," tutur Dony.

Dony menyebutkan, ODP juga diwajibkan melakukan pemantauan secara mandiri dan membatasi interaksi sosial untuk jangka waktu 14 hari ke depan.

"Apabila terjadi keluhan seperti demam, batuk, sakit tenggorokan diwajibkan segera berkunjung ke Puskesmas. Dengan cara mengikuti prosedur kesehatan," sebut Dony.

Nekat Gelar Resepsi atau Konser Musik saat Wabah Corona? Polisi Bakal Bubarkan Acara

19 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Dibatalkan karena Corona, Berikut Daftarnya

Dony menuturkan, Satpol PP Sumedang di tiap wilayah kecamatan terus berpatroli mengawasi dan mengantisipasi adanya kerumunan massa, yang dapat menjadi sebab penyebaran virus corona.

Dony menambahkan, selain isolasi lokal kecamatan, Pemkab Sumedang mengimbau seluruh warga Sumedang untuk menaati seluruh peraturan dan anjuran dari pemerintah.

"Terapkan social distancing, ikuti protokol kesehatan yang berlaku jika akan keluar rumah," kata Dony.  (Kompas.com/Aam Aminullah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Warga Nekat Mudik dari Jakarta, ODP Corona di Sumedang Naik Jadi 1.807 Orang"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved