Virus Corona
dr Tirta Akui Kecewa & Sedih Ada Warga Remehkan Covid-19:Jadilah Penerang di Sekitar Keluarga Kalian
Kondisi bertambahnya jumlah pasien corona yang kian mengkhawatirkan membuat Tirta Mandira Hudi atau yang akrab disapa dr Tirta ikut bergerak.
TRIBUNTERNATE.COM - Di Indonesia jumlah pasien positif dan meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah setiap harinya.
Tentunya hal ini menjadi beban para tim medis juga semakin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah pasien.
Kondisi yang kian mengkhawatirkan ini membuat Tirta Mandira Hudi atau yang akrab disapa dr Tirta ikut bergerak.
Pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini aktif turun ke jalan di tengah wabah virus corona.
Influencer atau relawan kemanusiaan ini juga menginisiasi donasi untuk membantu mengatasi permasalahan virus corona di Indonesia.
• Awas, Anak yang Kena Razia, Wali Kota Solo: Akan Dikarantina Sehari di Kantor Satpol PP
• Pemprov DKI Jakarta: Belajar di Rumah Pada Masa Darurat COVID-19 Diperpanjang sampai 5 April 2020
Tirta mengaku sedih melihat keadaan tim medis yang kelelahan dan kurang istirahat karena menangani pasien corona.
Hal itu diungkapkan Tirta dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOne News, Selasa (24/3/2020).
"Jadi kalau ditanya separah apa (keadaan tim medis), jujur setiap saya pulang itu selalu merenung, agak sedih dan nangis."
"Karena teman-teman saya itu praktik terus-terusan dengan istirahat di luar batas wajar dan sangat kekurangan APD," ujar Tirta.
"Nggak jarang kita melihat mereka praktik pakai jas hujan," imbuhnya.
Untuk itu, Tirta mengimbau masyarakat untuk mematuhi imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap di rumah saja.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona dan membantu meringankan beban tim medis.
"Jadi yang bisa dilakukan oleh teman-teman itu tolong patuhi perintah dari Pak Presiden Jokowi untuk tetap di rumah," tegasnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena menurutnya masih banyak dari masyarakat yang meremehkan virus ini.
"Karena jujur aja kita sangat kecewa sih, sebagai tenaga medis."
