Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Tren Baru di Jakarta saat Corona, Warga Keliling Ibu Kota Tanpa Keluar dari Mobil, Amankah?

Tren baru ini, adalah dengan menghabiskan waktu keliling Ibu Kota, baik sendiri atau bersama keluarga naik mobil pribadi.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pemandangan Monumen Nasional (Monas) dari lantai 24 di Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017). Perpustakaan Nasional dengan total 24 lantai dan tiga ruang bawah tanah merupakan gedung perpustakaan tertinggi di dunia. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sudah dua pekan efektif pemerintah menggulirkan imbauan social distancing atau kampanye work from home (WFH) berlangsung di DKI Jakarta.

Kondisi ini membuat sejumlah warga mulai gelisah, bosan, sehingga menciptakan kebiasaan, tren baru di tengah pendemi virus corona atau Covid-19. 

Tren baru ini, adalah dengan menghabiskan waktu keliling Ibu Kota, baik sendiri atau bersama keluarga naik mobil pribadi.

Selama perjalanan, mereka akan bertahan di dalam mobil, tanpa harus keluar kabin.

Jika harus makan juga memanfaatkan layanan drive thru. 

Sekarang pertanyaannya, apakah tren baru ini aman dari ancaman penyebaran virus corona?

Kapolsek Kembangan Dicopot Gara-gara Gelar Resepsi Pernikahan di Hotel Mewah saat Wabah Corona

Dokter Rumah Sakit Al-Huda, Febrina Sugianto, mengatakan, perilaku ini sebetulnya boleh saja dilakukan selama yang berada di dalam mobil, adalah orang yang berada dalam satu karantina.

“Karantina yang dimaksud disini adalah orang yang tinggal dalam satu rumah,” ujar Febrina saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/03/2020)

c
Ilustrasi pengemudi mobil menggunakan aplikasi Uber (Reuters/David Gray)

Berbeda ketika berada dalam satu mobil dengan orang yang tidak satu karantina.

Menurut Febrina, perilaku ini jadi menyalahi konsep social distancing.

“Karena kita tidak tahu bagaimana kondisi orang tersebut, sehat atau tidak, history perjalananya seperti apa,” kata Febrina.

Dianggap Lalai Antisipasi Virus Corona, Presiden Jokowi Resmi Digugat

Jika orang tersebut membawa virus tubuhnya, agak sulit tidak bersentuhan di dalam kabin yang sama pada satu mobil, baik sengaja atau tidak.

c
Petugas Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan pengecekan saat tes cepat (rapid test) COVID-19 dengan sistem drive thru kepada pengguna kendaraan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020). Tes dengan sistem tersebut dilakukan guna mempercepat proses pemeriksaan dan mempersempit penyebaran penularan COVID-19 di wilayah Depok dan sekitarnya. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Tapi, kata Febrina, ketika berada di mobil pun sebaiknya jangan melakukan transaksi seperti drive thru makanan.

Pasalnya, meski relatif lebih aman, tapi perilaku tersebut bisa berisiko menularkan virus covid-19.

 Virus corona itu menular melalui droplet, yang bisa menempel di permukaan plastik, besi atau kertas selama 8 jam. Bahkan di suhu rendah itu bisa bertahan selama 24 jam,” ujar Febrina.

Sebaiknya, masyarakat tetap berada di rumah dan tidak melakukan perjalanan ke mana pun guna memutus rantai penyebaran virus corona. 

(Kompas.com/Aprida Mega Nanda)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Baru di Tengah Corona, Keliling Jakarta Tanpa Keluar Kabin Mobil"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved