Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Ridwan Kamil Ungkap Jabar Mampu Produksi Masker Bedah secara Masif, Sederet Artis Beri Pujian

Ridwan Kamil mengumumkan kabar baik bahwa Jawa Barat menjadi tuan rumah dari setengah industri se-Indonesia.

Editor: Sansul Sardi
Instagram/ridwankamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau produksi masker di pabrik yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bergerak cepat dalam penanganan wabah virus corona (Covid-19).

Baru-baru ini, Ridwan Kamil mengumumkan kabar baik bahwa Jawa Barat menjadi tuan rumah dari setengah industri se-Indonesia.

Jabar disebut mampu memproduksi masker bedah berstandar WHO dalam jumlah banyak.

Kang Emil, sapaan akrabnya, melihat langsung produksi masker tersebut di pabrik yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Alhamdulillah, Jawa Barat sebagai tuan rumah dari 60 % industri se-Indonesia, bisa dan mampu memproduksi masker bedah sendiri secara masif.

Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kab. Bogor," kata Ridwan Kamil pada unggahan di Instagramnya, Kamis (16/4/2020).

Ia bersama Bupati Bogor, Ade Yasin, meminta produksi masker dinaikkan.

Itu dilakukan agar persediaan masker melimpah dan menghindari adanya penimbunan.

Cerita Ridwan Kamil Bersama Tangguh, Bocah yang Tinggal Bersamanya karena Orangtua Positif Corona

PSBB di 5 Wilayah Jawa Barat Disetujui Terawan, Ridwan Kamil: Rabu atau Kamis Dimulai

"Saya dan Bupati Bogor @ademunawarohyasin meminta produksi dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini.

Agar berlimpah melawan penimbun dan agar harga jadi murah ( Nomahal-mahal club).

Dan mereka menyanggupi dengan segera membeli mesin-mesin baru," imbuhnya.

Selanjutnya, Ridwan Kamil menyampaikan bila kebutuhan masker di Kabupaten Bogor sudah cukup, maka masker bisa dipasok untuk wilayah lain di Jawa Barat.

Masker juga bisa disebar ke provinsi lain di Indonesia agar kebutuhan masker nasional terpenuhi.

Baru setelah itu, masker bisa diekspor ke luar negeri.

"Jika Kab Bogor cukup, lanjut jawa barat cukup, lanjut kirim ke provinsi lain se Indonesia agar cukup, baru setelah itu baru boleh ekspor menolong negara lain," ujar Kang Emil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved