Gantikan Ratu Tisha Jadi Plt Sekjen PSSI, Ini Profil Yunus Nusi: Pengusaha Asal Kaltim

TRIBUNTERNATE.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco), Yunus Nusi, resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI menggantikan Ratu Tisha Destria.

Yunus Nusi ditunjuk oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang tak mau lama membiarkan kekosongan kursi ekjen PSSI yang ditinggal Ratu Tisha Destri.

Bagi pecinta bola Tanah Air belum banyak yang tahu siapa dan bagimana rekam jejak Yunus Nusi sebelum akhirnya menggantikan Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI.

Sejatinya Yunus Nusi bukan orang baru di PSSI. Sebelum menggantikan posisi Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI, Yunus Nusi merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Mochamad Iriawan memutuskan menunjuk Yunus Nusi sebagai Sekjen PSSI untuk sementara, karena bukan orang baru di PSSI. Dia juga tercatat sebagai anggota Exco PSSI sejak 2016 silam.

"Kami memilih Yunus Nusi sebagai pelaksana tugas Sekjen mulai hari Senin 20 April ini. Seluruh Exco PSSI sudah menyetujui penunjukkannya," terang Mochamad Iriawan dilansir Surya.co.id dari laman PSSI.

Mochamad Iriawan berharap, dengan pengalaman yang dimiliki Yunus Nusi di sepak bola, tugas kesekjenan PSSI bisa kembali berjalan dengan baik.

Surya.co.id coba mengumpulkan biodata dan sosok Yunus Nusi dari berbagi sumber.

Selain sebagai anggota Exco PSSI, Yunus Nusi yang dilahirkan di Gorontalo, Sulawesi ini juga masih tercatat selaku Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur (Kaltim) yang dijabat sejak 2013 silam.

• Ini Jawaban Ratu Tisha soal Tawaran Menjadi Manajer Sriwijaya FC

• Resmi Mundur dari PSSI, Ini Perjalanan Karier Ratu Tisha hingga Suka Duka yang Dirasakannya

Selain itu, Yunus juga pernah menjadi Direktur Bisnis Persisam Samarinda dari tahun 2009 hingga 2014.

Pada bidang olah raga lainnya, Yunus Nusi juga pernah menjadi Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Kaltim tahun 2001-2009, juga pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014, dan Sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.

Selain di bidang olahraga, Yunus Nusi juga merukpakan aktivis di organisasi kemasyarakatan (Ormas). Dia pernah menjadi Ketua KNPI Kaltim pada 2007-2013.

Kecuali itu, Yunus Husni juga aktif di Kosgoro dan partai Golkar. Dia merupakan Ketua Himpunan pengusaha Kosgoro Kaltim apda 2012-2017.

"Dengan pengalaman dia di sepak bola, organisasi, dan kemampuannya, sangat pantas jika saya memilih Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen," kata Iwan Bule -panggilan Mochamad Iriawan.

Terpilihnya Yunus Nusi sebagai Sekjen PSSI sementara bukanlah suatu kejutan. Namanya, sejak awal memang menjadi kandidat terkuat guna meneruskan tugas-tugas yang ditinggal Ratu Tisha.

Bahkan, salah satu anggota Exco PSSI asal Jatim, Ahmad Riyadh sejak awal sudah memunculkan nama Yunus Husni sebagai Plt Sekjen PSSI.

“Siapa pun bisa (menjadi Plt Sekjen PSSI), kecuali Ketua Umum. Calon Plt Sekjen bisa saja hanya satu atau dua orang. Salah satu kandidatnya mungkin anggota Exco, Pak Yunus Nusi,” kata Ahmad Riyadh dikutip dari Antara.

Posisi Plt Sekjen PSSI sebagai pengganti pekerjaan Ratu Tisha memiliki beberapa syarat. Selain paham sepak bola Indonesia dan manajerial, faktor komunikasi pun sempat disinggung oleh Ketua Asprov DKI Jakarta, Uden Kusuma Wijaya.

Uden mengatakan, hal itu dikarenakan Asprov maupun klub kerap dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan cepat. Faktor ini, kata Uden, menjadi salah satu kekurangan di masa jabatan Ratu Tisha.

Ratu Tisha Pilih Temani Ibunya

Keinginan Sriwijaya FC untuk mendapatkan tanda tangan Ratu Tisha Destria sebagai calon manajer tim terpaksa kandas, seusai mantan Sekjen PSSI itu menolak permohonan kerjasama tersebut.

Setelah mundur dari kursi Sekjen PSSI sejak Senin (13/4/2020) lalu, nama Ratu Tisha Destria mencuat di kalangan publik sepak bola Tanah Air.

Perempuan jebolan FIFA Master itu digadang-gadang bakal mengisi posisi manajer tim Laskar Wong Kito, namun akhirnya Ratu Tisha buka suara dan menampik tawaran itu.

Melalui Instagram resmi klub, Sriwijaya FC mengumumkan bahwa Ratu Tisha telah menolak pinangan sebagai manajer klub, Minggu (19/4/2020).

Ratu Tisha secara meyakinkan tidak menerima tawaran dari Sriwijaya FC lantaran masih ingin menemani ibundanya.

"Menindaklanjuti penawaran dari Managemen PT. SOM perihal menjadi Manager Sriwijaya FC, Ratu Tisha merasa bangga dan tersanjung," tulis Sriwijaya FC, seperti dilansir surya.co.id dari laman bolasport.com.

"Namun dirinya mengakui, saat ini masih ingin menikmati waktu bersama ibunya dan mengajak semua jajaran di Sriwijaya FC untuk terus berkarya di sepak bola," tutup Sriwijaya FC.

Seperti yang diketahui, Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI, terhitung sejak Senin (13/4/2020) lalu.

Sehari setelah pengumuman pengunduran dirinya itu, Sriwijaya FC menawarkan posisi sebagai manajer klub kepada Ratu Tisha, Selasa (14/4/2020) kemarin.

Sebagai Sekjen perempuan pertama PSSI, Ratu Tisha telah memberikan kontribusi yang terbilang mengesankan dalam sepakbola Indonesia.

Menjabat sejak Juli 2017-April 2020, perempuan asal Jakarta itu memiliki peran yang aktif dalam perkembangan program usia dini dan sepak bola wanita.

Sedangkan pencapaian paling mengesankan dari Ratu Tisha ialah berhasil menjadikan Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

• Awas! PSSI Siapkan Sanksi bagi Pemain yang Tolak Gabung Timnas Indonesia

• Jabat Ketua Umum PSSI, Iwan Bule Akan Tangani soal Suporter

Biodata Yunus Nusi :

Pendidikan :
SMAN GORONTALO 1988
S1 UNIVERSITAS WIDYA GAMA , SAMARINDA 1999

DIKLAT :
2012 FUNGSIONARIS PARTAI GOLKAR

Prestasi :
Riwayat Organisasi :
2007-2013 KNPI, KETUA, KALTIM
2011-2014 PSSI PUSAT, PENGURUS, JAKARTA
2012-2017 HIMPUNAN PENGUSAHA KOSGORO, KETUA, KALTIM

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata dan Profil Yunus Nusi, Pengusaha Asal Kaltim Pengganti Ratu Tisha Sebagai Sekjen PSSI