Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini Senin, 4 Mei 2020: Jenjang SMP Belajar Mengenai Kain Batik
Berikut jadwal dan link live streaming Belajar dari Rumah di TVRI untuk hari Senin (4/5/2020).
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut jadwal dan link live streaming Belajar dari Rumah di TVRI untuk hari Senin (4/5/2020).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui TVRI meluncurkan program Belajar dari Rumah sebagai alternatif belajar di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada telekonferensi "Peluncuran Program Belajar dari Rumah" di Jakarta, Kamis (9/4/2020), dilansir dari Kompas.com.
Program ini dimulai pada Senin, 13 April 2020 lalu di TVRI, mulai pukul 08.00 WIB.
Rencananya, program ini akan berjalan selama tiga bulan ke depan atau selama pandemi corona.
Ada cukup banyak siaran acara yang akan dihadirkan di program ini.
Beragam mulai dari anak-anak pendidikan usia dini di jenjang PAUD, Sekolah Dasar, SMP, hingga SMA.
Tak hanya untuk siswa, Belajar dari Rumah juga diselenggarakan untuk berbagai kalangan, yakni guru dan orang tua.
Untuk pembagian acara, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menjelaskan akan ada pembagian untuk jenjang PAUD hingga SMA, serta parenting setiap Senin-Jumat.
"Jadi masing-masing ada setengah jam."
"Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," jelasnya.
Hilmar Farid menuturkan, pada akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu, ada durasi tiga jam khusus untuk program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.
Berikut jadwal Belajar dari Rumah di TVRI untuk hari Senin, 4 Mei 2020:
08.00 - 08.30 WIB: JALAN SESAMA: Teka Teki
08.30 - 09.00 WIB: SAHABAT PELANGI: Juara Sejati
09.00 - 09.30 WIB: GEMAR MATEMATIKA: Operasi Hiting Bilangan
09.30 - 10.00 WIB: Kain Batik
10.00 - 10.30 WIB: Bekerja Lebih Baik
10.30 - 11.00 WIB: Narkotika dan Permasalahan Remaja
20.00 - 22.00 WIB: Meraih Mimpi
*Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran TVRI dan Kemendikbud. Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.
Selain melalui TVRI, Anda juga bisa menyaksikan tayangan ini secara live streaming melalui perangkat gadget Anda.
Berikut kami tampilkan beberapa alternatif live streaming TVRI.
Link 1 Belajar dari Rumah TVRI
Link 2 Belajar dari Rumah TVRI
Link 3 Belajar dari Rumah TVRI
*Jadwal Live Streaming sewaktu-waktu bisa berubah. Link Live streaming hanya informasi untuk pembaca.
Apa itu konsep awal belajar dari rumah?
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud, Harris Iskandar, mengatakan, dalam proses pembelajaran di rumah, seharusnya guru dan orang tua diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang bermakna, tidak hanya berfokus pada capaian akademik atau kognitif.
"Harus disampaikan ke anak sehingga dia paham. Jangan hanya tugas melulu. Berikan pendidikan yang bermakna, termasuk kecakapan hidup dan pemahaman mengenai pandemik Covid-19" ujar Harris seperti dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud.
Harris menjelaskan konsep pembelajaran yang tak berfokus pada akademik atau kognitif itu sesuai dengan model penilaian yang akan menggantikan ujian nasional (UN), yaitu Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter.
Harris menuturkan, Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter lebih menitikberatkan pada penalaran dan bukan capaian pemahaman materi mata pelajaran.
Agar terdapat kesamaan pemahaman mengenai itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Praptono, telah menghimbau dinas pendidikan di seluruh Indonesia membuat surat edaran mengenai pembelajaran daring di rumah.
"Jangan terlalu berfokus pada aspek akademik, tapi ada penekanan pada life skill, karakter, dan sebagainya," tuturnya.
Menurut Praptono, kurangnya persiapan guru dalam menghadapi sistem pembelajaran daring (online) menjadi salah satu faktor hambatan dalam pembelajaran di rumah.
Namun, ia mengakui hal ini bisa menjadi peluang bagi guru untuk mengembangkan diri.
"Ini suatu hal yang mendadak, di mana guru dipaksa melakukan pembelajaran online yang sebelumnya tidak pernah dipersiapkan oleh guru. Ini menjadi peluang bahwa masa pandemik Covid-19 menjadi momen bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang selama ini diharapkan," tutur Praptono.
Terkait pandemi corona itu, pemerintah memang telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Dalam Surat Edaran itu disebutkan, Ujian Nasional (UN) tahun 2020 ditiadakan.
Hal itu berarti, bahwa keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan dan seleksi masuk jenjang pendidikan yang Iebih tinggi.
Terkait pembelajaran dari rumah, SE itu menegaskan, bahwa tugas dan aktivitas anak dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah.
Untuk hasil dari aktivitas belajar dari rumah itu guru memberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.
(TribunTernate.com/Kompas.com)
