Ramadan 2020
Ramadan 2020, Ma'ruf Amin Imbau Umat Muslim Perbanyak Doa Ampunan di Tengah Pandemi Covid-19
Ma'ruf Amin menyebut hari-hari turunnya ampunan dan hari turunnya Alquran (Nuzulul Quran) menjadi momen penting memasuki 10 hari kedua Ramadan.
TRIBUNTERNATE.COM - Bulan Ramadan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Di mana umat Muslim di berbagai belahan dunia kini menjalani puasa Ramadan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut hari-hari turunnya ampunan dan hari turunnya Alquran (Nuzulul Quran) menjadi momen penting memasuki 10 hari kedua Ramadan.
Ma'ruf berharap dalam kesempatan ramadan kali ini, terlebih di masa menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat muslim dapat memanfaatkan waktu lebih banyak untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
"Maka, kita banyak memohon ampun. Dan selain juga memohon ampun itu supaya dosa-dosa kita diampuni, kita juga diselamatkan dari godaan setan dan juga dari siksa,” kata Wapres Ma'ruf dalam keterangan Setwapres, Senin (04/05/2020).
• Ketika Sarwendah Ngakak Lihat Reaksi Betrand Peto Makan Depan ART Muslim yang Jalani Ibadah Puasa
• Jokowi Minta Evaluasi PSBB Dilakukan Ketat dan Efektif: Mana yang Kebablasan Mana yang Kendor
Lebih lanjut, Wapres menerangkan bahwa ramadan identik dengan peristiwa nuzulul quran dan lailatul qadar (malam kemuliaan), di mana masyarakat juga mengenalnya sebagai malam seribu bulan.
Wapres menambahkan, hal ini merujuk beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan dua kali.
"Pertama, Al-Qur’an turun sekaligus dari lauhul mahfudz (kitab yang terjaga, kitab di mana Allah mencatat seluruh peristiwa alam semesta) ke langit dunia pada peristiwa lailatul qadar. Peristiwan ini terjadi pada al ‘asyrul awakhir min Ramadhan (10 hari terakhir Ramadan), yakni dimulai pada malam ke-21," kata Ma'ruf.
Kedua, Al-Qur’an turun secara bertahap yang ditandai dengan penerimaan wahyu oleh Nabi Muhammad SAW berupa Surah Al-A’laq ayat 1 hingga 5, di Gua Hira.
"Peristiwa ini terjadi pada 10 hari kedua, tepatnya 17 Ramadan. Turunnya Al-Qur’an ini sesuai dengan Surah Al-Anfal ayat 1. Maksud ayat ini adalah Perang Badar yang terjadi antara Umat Islam dan Kafir Quraisy bertepatan dengan waktu turunnya Al-Qur’an, 17 Ramadan. Peristiwa ini dikenal dengan nuzulul quran," lanjutnya.
Wapres pun mengajak masyarakat muslim untuk memanfaatkan momentum 10 hari kedua Ramadan ini dengan banyak memohon ampun.
"Mudah-mudahan ini akan memberikan suasana yang mencerahkan supaya pertama, Covid-19 juga segera berlalu dengan izin Allah, dengan banyak kita memohon ampun, dan kedua, saat-saat yang baik ini, saat-saat kita harus di rumah, kita manfaatkan dengan banyak berdoa, ber-istighfar dan membaca Qur’an," pungkas Ma'ruf.
(Tribunnews.com/Reza Deni)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramadan di Tengah Pandemi, Ma'ruf Imbau Umat Muslim Perbanyak Doa Ampunan