Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Polisi Sebut Otak Pelaku Kasus Video Prank Sembako Isi Sampah, Bukan Ferdian tapi Aidil Pelakunya

Bukan Ferdian Paleka, ternyata M Aidil (21), otak di balik pemberian dus berisi sampah dan batu pada waria di Jalan Ibrahim Adjie Kota Bandung.

Editor: Sansul Sardi
TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Youtuber Ferdian Paleka digelandang oleh petugas setelah berhasil diringkus oleh jajaran Polrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020). Sebelumnya Ferdian Paleka sempat buron, setelah dijadikan tersangka oleh Polisi, akibat ulahnya melakukan aksi penipuan (prank) terhadap para waria di Bandung. 

TRIBUNTERNATE.COM - Polisi mengungkapkan jika otak di balik kasus video viral pemberian dus berisi sampah dan batu pada waria bukanlah Ferdian Paleka.

Di jelaskan otak di balik kasus tersebut adanya M Aidil (21).

Seperti yang diwartakan sebelumnya beredar video, Aidil bersama Ferdian Paleka dan TB Fahdinar‎ tampak seolah ingin memberi bantuan makanan dalam dus pada waria.

Namun ternyata, isi dusnya itu hanya sampah.

"Jadi awalnya Aidil memberi Ide pada Ferdian dan TB Fahdinar untuk membuat video prank pemberian makanan pada waria di pinggir jalan dengan menggunakan dus mie instan," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).

‎Usulan itu kemudian direspon oleh keduanya.

Mereka kemudian mencari dus mie instant dan mengumpulkannya.

Mereka pun mencari waria dan bertemu di Jalan Ibrahim Adjie.

Viral Video Ferdian Paleka Jadi Korban Bully, Digunduli & Ditelanjangi Napi Lain, Ini Kata Polisi

Beredar Video Ferdian Paleka Dibully Tahanan Lain, Dipaksa Bilang Saya Bodoh, Ini Tindakan Polisi

"Lalu Ferdian dan TB Fahdinar memberikan dus itu dengan batu dan sampah tanpa sepengetahuan waria. Sedangkan Aidil berperan merekam pemberian dus berisi sampah itu ke waria," ujarnya.

Adapun pada 3 Mei, video rekaman pemberian dus berisi sampah itu viral.

Waria yang terlibat dalam video itu marah dan melaporkan ketiganya ke polisi.

"Mereka membuat dan mengunggah konten itu supaya dapat subscirber dan ditonton banyak orang. Dengan ditonton banyak orang, mereka bakal dapat duit," kata Galih.

Perbuatan Ferdian, TB Fahdinar dan Aidil diatur di Pasal 45 ayat 3 Undang-undang ITE yang mengatur, setiap orang dengan sengaja tanpa hak, mendistribusikan informasi atau dokumen elektronik, memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik‎.

"Ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun dan denda Rp 750 juta maksimal Rp 12 miliar," ujar Galih.

Ferdian yang mengenakan masker dan rambutnya sudah hitam mengaku minta maaf atas perbuatan yang membuat gaduh.

"Maaf sekali pada transpuan terutama rakyat Indonesia dan Kota Bandung, maafkan saya teman-teman transpuan saya sudah kasih sembako isi sampah," ujar Ferdian di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).

Ia mengaku menyesali perbuatannya dan mengakui kesalahannya.

"Saya menyesal atas kelakuan saya, semoga saya dimaafkan," ujar Ferdian.

Pemberian sembako itu dilakukan pada 1 Mei 2020. Videonya diposting pada Minggu 3 Mei 2020 kemudian viral dan menuai kemarahan.

‎"Saya sejak 3 Mei enggak pegang sosial media," ujar Ferdian.

Selama dia melarikan diri ke Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan, beredar video dirinya meminta maaf tapi bohong.

"Itu hoax, itu video tahun lalu saat saya berselisih dengan selebgram," ujar Ferdian.

Dia mengaku melarikan diri karena merasa ketakutan.

"Iya saya takut," ucap dia. ‎

Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus Undang-undang Tindak Pidana Elektronik Pasal 45 ayat juncto Pasal 36 dan Pasal 51.

Ditanya soal latar belakang perbuatannya menjahili waria, ia berdalih, seharusnya waria tidak berkeliaran saat bulan puasa.

"Karena menurut saya di bulan ramadhan ini waria enggak boleh maksudnya ngelakuin itu. Tapi sebenarnya ini hanya hiburan dan menginisiasi saya juga," ujar Ferdian. (TribunJabar.id/Mega Nugraha)

Ferdian Paleka Dirisak Tahanan di Penjara

Ferdian Paleka, YouTuber pembuat video prank dirisak oleh tahanan di ruang tahanan Polrestabes Bandung.

Perundungan Ferdian Paleka direkam oleh salah satu tahanan dan videonya beredar di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat Ferdian dan rekannya dimasukkan ke dalam tempat sampah.

Mereka juga melakukan push up dan scout jump di hadapan para napi lainnya.

Perekam kemudian meminta Ferdian mengucapkan kata "aing beledug" (saya bodoh) diikuti oleh teman-temannya yang juga mebuat video prank sembako berisi sampah.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan para tahanan di sel tersebut tidak menyukai Ferdian yang telah membuat video prank.

YouTuber Ferdian Paleka Ungkap Alasan Buat Konten Prank Sembako Isi Sampah

Video Ferdian Paleka Ditangkap Polisi & Diledek Saat Diperiksa: Kamu Bentar Lagi Bebas, tapi Bohong

"Itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah, mereka tidak suka, sehingga tahanan ini melakukan pem- bully-an kepada Ferdian cs," kata Ulung.

Ponsel diselundupkan lewat makanan

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan ponsel yang digunakan untuk merekam perundungan adalah milik salah satu napi.

Ada dugaan ponsel itu diselundupkan dari luar lewat makanan yang dikirim.

"Itu didapatkan pada saat makanan yang dimasukan ke dalam tahanan. Pada saat pandemi ini di Polrestabes (Bandung) tidak menerima kunjungan kecuali makanan.

Mungkin diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan," ujar Ulung.

Buntut video rekaman perudungan (bullying) terhadap YouTuber Ferdian Paleka dan temannya, polisi mengamankan ponsel tahanan yang merekam dan memeriksa anggotanya.

"HP sudah di amankan, kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasnya," kata Ulung.

Pemeriksaan anggota yang berjaga dan pimpinanannya ini sebagai bentuk tanggung jawab atas adanya peristiwa perundungan itu.

"Untuk mempertanggungkjawabkan kejadian ini," ucap Ulung

Dengan adanya kejadian ini, para tahanan tidak diperkenankan untuk dikunjungi tamu dan menerima makanan dari luar.

Setelah kasus tersebut, saat ini polisi memisahkan lokasi penahanan YouTuber Ferdian Paleka dengan tahanan lain di Polrestabes Bandung.

Pemindahan dilakukan setelah pembuat video prank sembako itu jadi korban perundungan tahanan lain.

"Kita sementara melakukan pemisahan dulu menunggu situasi aman dulu," kata Ulung.

Bukan Ferdian Paleka, Ternyata Orang Ini Otak di Balik Prank Beri Bantuan Berisi Sampah

Sumber:

Tribunjabar.id: Bukan Ferdian Paleka, Ternyata Orang Ini Otak di Balik Prank Beri Bantuan Berisi Sampah,

Kompas.com: Digunduli dan Ditelanjangi, Ferdian Paleka Dirisak Tahanan di Penjara

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved