Tanggapan Kak Seto soal Siswi SMP Bunuh Bocah Sekaligus Jadi Korban Pemerkosaan oleh 2 Paman & Pacar
Seto Mulyadi menganalisa psikologis kejiwaan remaja pembunuh bocah di Sawah Besar, NF (15) yang diperkosa paman dan kekasih.
Lantas apa kata Seto Mulyadi terkait kasus NF yang menjadi korban pemerkosaan?
Dihubungi TribunJakarta, pria yang akrab disapa Kak Seto ini menyatakan kondisi kejiwaan NF yang terguncang karena menjadi korban pelecehan seksual.
"Seorang remaja berumur 15 tahun kemudian menjadi korban kekerasan seksual dari beberapa orang sekaligus begitu, itu memang sangat terguncang sekali," papar Seto Mulyadi.
Seto Mulyadi menilai, pelaku pemerkosaan NF telah merusak kejiwaan bocah tersebut sehingga berimbas melakukan perbuatan jahat kepada tetangganya.
Ditambah, kini NF telah mengandung selama 14 minggu.
"Apalagi terjadi kehamilan sehingga bisa menimbulkan permasalahan psikologis kejiwaan dan kemudian bisa melakukan berbagai perilaku menyimpang," imbuh Seto Mulyadi.
Lebih lanjut, Kak Seto menilai kondisi lingkungan sekitar NF itu tak aman.

Seto menyebut, ada kemungkinan NF kurang mendapat perhatian dari keluarganya. Terkhusus orang tua NF.
"Mungkin juga kurang ada perhatian dan sebagainya, sehingga menimbulkan perilaku menyimpang," aku Seto Mulyadi.
Seyogyanya, kata Seto, NF didamping seorang psikolog anak agar mendapat terapi penyembuhan diri.
"Para korban kekerasan seksual memang seyogyanya mendapati terapi psikologis, sehingga tidak melahirkan berbagai perilaku menyimpang seperti apa yang dilakukan oleh NF," beber Seto Mulyadi.
• Fakta Baru Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Ternyata Korban Perkosaan Orang Terdekat, Hamil 14 Minggu
• Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun adalah Korban Pelecehan Seksual 3 Orang, Kini Hamil 3,5 Bulan
Dikenal berprestasi
Di mata para tetangga, NF merupakan sosok remaja yang pendiam dan jarang bergaul dengan teman sebayanya.
"Anaknya jarang main di luar, dia di dalam rumah terus. Pulang sekolah langsung masuk ke rumah," ucap Yuli (45), tetangga pelaku, Jumat (6/3/2020).
Hal senada turut disampaikan oleh Sofyan, Ketua RT setempat yang hampir tak pernah melihat pelaku keluar rumah.