Viral
Viral Video Bocah Penjual Jalangkote Dibully dan Dipukuli, Begini Kronologi Lengkapnya
Melalui video yang beredar, tampak bocah penjual gorengan tersebut dibully sekelompok pemuda, bahkan sampai dipukuli.
TRIBUNTERNATE.COM - Aksi perundungan terhadap bocah penjual gorengan yang dilakukan sekelompok pemuda viral di media sosial.
Melalui video yang beredar, tampak bocah penjual gorengan tersebut dibully sekelompok pemuda, bahkan sampai dipukuli.
Video tersebut lantas viral dan menjadi perbincanan hangat di media sosial hingga akhirnya diketahui oleh pihak kepolisian.
Tak menunggu lama, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan delapan pemuda yang terlibat.
Mereka pun harus berhadapan dengan hukum guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
• 4 Fakta Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep Di-bully: Viral di Media Sosial hingga Pelaku Ditangkap
Berikut kronologi lengkap video viral perundungan terhadap bocah penjual gorengan dilansir dari sejumlah artikel Kompas.com dan Tribunnews.com.
1. Korban, Bocah Penjual Gorengan
Diketahui, peristiwa perundungan ini dialami oleh bocah penjual gorengan jalangkote berinisial RL (12).
Korban perundungan, RL (12) adalah warga di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Dari video yang beredar tampak ia dihadang oleh sejumlah pemuda dan kemudian merundungnya.
Bahkan sejumlah pemuda tersebut melakukan tindakan kekerasan hingga RL tersungkur dari sepedanya.
Meski sudah tersungkur, RL tetap mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pemuda tersebut.
2. Awal Mula Viral
Video perundungan terhadap RL diunggah oleh salah satu akun Instagram @parepare_info.
Sedikitnya ada dua rekaman video yang memperlihatkan kasus perundungan bocah penjual gorengan tersebut.
Video pertama, terlihat sejumlah pemuda yang mengendarai sepeda motor melakukan perundungan di pinggir jalan.
Beberapa saat kemudian, salah satu pemuda di antaranya memukuli bocah tersebut hingga jatuh tersungkur di pinggir lapangan bersama dagangannya.
Sedangkan video kedua, saat bocah tersebut sedang mengendarai sepeda dengan membawa dagangannya mendadak dihadang seorang pemuda di sebuah pertigaan.
Kemudian pemuda tersebut mendorong bocah tersebut hingga terpelanting di selokan tepi lapangan.
Melihat video itu, tak sedikit warganet yang mengecam aksi perundungan tersebut.
3. Video Sampai ke Polisi
Video viral tersebut kemudian diketahui pihak keplisian.
Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto menjelaskan kronologi terjadinya kasus perundungan terhadap bocah penjual gorengan tersebut.
Iptu Sofyanto mengatakan perundungan terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep pada Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.
Akibat perundungan dan kekerasan yang dilakukan sejumlah pemuda tersebut korban menderita luka di tubuhnya.
“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah meminta keterangan korban.
Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang,” terangnya.
4. Pelaku Perundungan Ditangkap

Setelah video perundungan dan kekerasan tersebut diketahui polisi, penyelidikan pun langsung dilakukan.
Delapan orang terduga pelaku berhasil diamankan polisi, salah satunya adalah berinisial F (26) warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.
“Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial.
Salah seorang di antaranya delapan pemuda itu bernama F (26) warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalan kote,” ungkapnya.
Sejumlah pemuda pelaku perundungan tersebut kemudian diamankan untuk diselidiki lebih lanjut.
"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," terang Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji.
5. Korban Bullying RL Terima Sepeda Baru

Korban perundungan, RL diketahui mendapat sepeda baru dan paket sembako, Minggu (17/5/2020).
Sebuah sepeda baru dan paket sembako tersebut diberikan oleh komunitas sosial IAM Pangkep, Minggu malam.
Anggota IAM Centre Pangkep, Saifullah Bonto, mengungkapkan sepeda dan paket sembako diterima Rizal di kediamannya di Taladilau, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.
Wujud dukungan tersebut baru diterima Rizal pada pukul 24.00 WITA sepulangnya ia dari Polres Pangkep.
"Kami berikan jam 12 malam tadi, kami menunggu Rizal pulang dari Polres," ujar Saifullah kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Senin (18/5/2020) pagi.
Saifullah mengungkapkan, pihaknya mengetahui kejadian bullying terhadap Rizal pada Minggu sore.
"Kebetulan IAM Centre kemarin sedang membagikan paket sembako di daerah Ma'rang, pas kami kembali ke Posko ternyata sudah viral," ungkapnya.
Mendapati hal itu, Adnan Muis, founder IAM Centre menginiasi untuk memberikan paket sembako dan sepeda.
"Toko sepeda sudah pada tutup tapi alhamdulillah ada channel kami yang memiliki stok sepeda," ungkap Saifullah.
Saifullah mengungkapkan pihaknya ingin Rizal kembali senang setelah mendapatkan perundungan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Lengkap Video Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully dan Dipukuli, 8 Pemuda Diamankan Polisi