Virus Corona
Fakta Perawat Hamil 4 Bulan Meninggal Positif Covid-19: Sempat Dilarang Kerja, Hoax Suami Tutup Usia
Ari Puspitasari adalah perawat RS Royal Surabaya yang meninggal karena terpapar Covid-19 dalam kondisi hamil 4 bulan.
TRIBUNTERNATE.COM - Kabar meninggalnya seorang perawat di Rumah Sakit (RS) Royal Surabaya dalam kondisi hamil turut menyedot rasa sedih di berbagai kalangan.
Perawat bernama Ari Puspitasari itu rupanya meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dan sempat dilarang bekerja karena hamil.
Namun, Ari tetap memaksa bekerja karena ingin merawat pasien.
"Manajemen rumah sakit memang sempat melarang, meminta almarhumah untuk berhenti bekerja sementara karena kehamilannya, namun almarhumah meminta tetap bekerja," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyunadi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (19/5/2020) malam.
Karena memaksa tetap bekerja, manajemen RS Royal Surabaya memindahkan Ari ke tempat perawatan pasien umum.
Saat dipindahkan, Ari belum menunjukkan gejala terpapar Covid-19.
Indikasi terinfeksi Covid-19 muncul setelah perawat itu mengambil cuti.
"Cuti dapat 4 hari, baru ada indikasi," jelasnya.
Ari pun menjalani rapid test virus corona baru atau Covid-19 sebanyak dua kali.
Hasil kedua rapid test itu dinyatakan nonrekatif.
• Viral Perawat Hamil Meninggal karena Covid-19, Dokter Tirta: Jangan Biarkan Pengorbanan Sia-sia
• 53 Tenaga Medis RSUP Sardjito Yogyakarta Diisolasi Gegara Keluarga Pasien Positif Corona Tak Jujur
Setelah itu, Ari menjalani tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Hasil tes menyatakan Ari positif Covid-19.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Ari dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan Surabaya pada 15 Mei 2020.
Namun, Ari meninggal pada Senin, 18 Mei 2020.
"Almarhumah dirawat sejak 15 Mei lalu, rujukan dari Rumah Sakit Royal Surabaya. Almarhumah meninggal dalam kondisi hamil 5 bulan," kata Humas RSAL dr Ramelan Surabaya, drg Aldiah ketika dikonfirmasi.
Sebelum dinyatakan meninggal, sebuah video yang memperlihatkan Ari dibawa ke ruang perawatan khusus sempat viral di media sosial.
Ari yang terbaring di tempat tidur menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator).
Tempat tidur itu didorong beberapa perawat ke dalam lift.
Saat memasuki lift, terdengar beberapa tenaga kesehatan menangis dan memanggil nama Ari beberapa kali.
Bahkan, salah satu tenaga kesehatan terlihat lemas dan tak kuasa berdiri.
Tenaga keehatan lain terlihat menopang rekannya itu.
Proses pelepasan jenazah perawat yang sedang hamil empat bulan itu juga berlangsung penuh haru.
Seluruh tenaga kesehatan terlihat memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Ari.
Mereka berkumpul di depan rumah sakit dan memberikan hormat saat mobil jenazah keluar meninggalkan ruang perawatan jenazah di RSAL dr Ramelan Surabaya. (Kompas.com/Achmad Faizal)
Hoax Suami Tutup Usia
Ari Puspitasari adalah perawat RS Royal Surabaya yang meninggal karena terpapar Covid-19.
Ia meninggal dalam kondisi hamil 4 bulan di RSAL dr Ramelan pada Senin (18/5/2020).
Sebelum dirujuk di RSAL dr Ranelan, ia sempat dirawat beberapa hari di RS Royal Surabaya tempat ia bekerja.
Ari Puspitasari adalah warga Surabaya. Ia menghembuskan napas terakhir saat menginjak usia 26 tahun.
Juru bicara penanganan Covid-19 RS Royal dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, Ari sudah dua tahun tergabung menjadi tenaga medis.
"Perawat baru, kurang lebih dua tahun. Yang jelas dia tenaga baru," kata dia saat ditemui di RS Royal, Senin (18/5/2020).
Selama ini dia bertugas di tempat layanan bukan untuk pasien Covid-19.
"Beliau bertugas di tempat layanan pasien biasa, bukan pasien Covid-19," jela Dewa.
Dewa juga memastikan perawat Ari tidak memilik laporan memiliki riwayat penyakit kronis.
"Sejauh ini saya nggak ada informasi itu. Yang kami tahu dia sedang hamil. Tapi secara keilmuan memang orang hamil lebih rentan (terpapar Corona).
Karena hamil, selama bekerja sudah ada protokol dia tidak merawat pasien di ruang isolasi," kata Dewa.
Hal tersebut dibenarkan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.
Joni menjelaskan, orang hamil memang termasuk dalam kategori yang rentan ketika terjangkit COVID-19 karena imunitas dan metabolisme yang berubah.
"Jantung, Diabetes, TBC, ketuaan, orang hamil itu betul-betul harus dijaga. Imunitas orang yang sedang hamil itu berubah. Respons terhadap virus dan penyakit juga berubah," ujar Joni.
• 26 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Sembuh dari Corona, Ganjar Pranowo Gembira: Alhamdulillah
• Sebanyak 21 Tenaga Medis di RS TNI Cirebon Diisolasi Gegara Keluarga Pasien Tak Jujur
Datang saat kondisi kritis
Humas RSAL dr Ramelan Surabaya, drg Aldiah Humas RSAL mengatakan Ari pertama kali datang ke RSAL dalam keadaan kritis
"Sudah pakai inkubasi saat datang. Masuk RSAL sudah masuk ruangan khusus ICU Covid-19. Jadi di RSAL itu nggak masuk ruang biasa tapi sudah masuk ruang ICU Covid," ungkap dia.
Ia megatakan hasil tes swab PCR dilakukan di RS Royal sebelum Ari dirujuk ke RSAL.
"Pas tanggal 15 masuk RSAL. Hasil swab diambil di RS Royal kan jadi sudah bisa diketahui hasilnya positif," ucap dia.
Namun Aldiah mengaku tidak mengetahui pasti kapan hasil tersebut keluar.
Aldiah memdiprediksi, tes Swab PCR biasanya 4-5 hari setelah pengecekan.
"Aku nggak tahu kapan keluarnya (hasil swab) tapi dirawat di RS Royal sejak 8 Mei. Kalau Swab itu kan pemeriksaan keluar 4-6 hari berarti kan bisa jadi sebelum masuk RSAL sudah keluar hasil positif itu," kata dia.
Hoaks kabar sang suami juga meninggal
Setelah Ari meninggal, ramai kabar di media sosial yang menyebut bahwa sang suami juga tutup usia.
Bahkan di grup WhatsApp tersebar sebuah tangkapan layar yang berisi pesan singkat, suami Ari meninggal di ruang ICU Rumah Sakit Angkatan Laut (RUMKITAL) Dr. Ramelan Surabaya atau yang biasa disebut RSAL.
Terkait hal itu, drg Aldiah Humas RSAL mengklarifikasi, bahwa kabar itu salah.
"Enggak meninggal hoaks (berita bohong). Tadi itu pukul 13.30, dia (suami Ari) masih mendampngi waktu jenazah dimakaman di TPU Keputih," kata Aldiah saat dihubungi, Senin (18/5/2020).
Sementara saat ditanya kondisi suami Ari sekarang, Aldiah pun tidak bisa memberikan keterangan.
"Belum tahu karena bukan pasien RSAL. Kalaupun harus dites kan harus lewat tahap rapid dulu," pungkas dia. (Surya.co.id/Tony Hermawan)
Sumber:
Kompas.com: Sempat Dilarang Kerja karena Hamil, Perawat yang Meninggal akibat Covid-19 Tetap Ingin Rawat Pasien
Surya.co.id: Profil Perawat RS Royal Surabaya Hamil 4 Bulan Meninggal Positif Covid-19 dan Hoax Suami Tutup Usia