Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Otomotif

Mengandung Alkohol, Apakah Berbahaya Jika Tinggalkan Hand Sanitizer di Kabin Mobil?

Ada bahaya tersembunyi bagi pemilik mobil yang suka menyimpan atau meletakkan hand sanitizer di dalam kabin.

Editor: Sansul Sardi
nypost.com
ILUSTRASI hand sanitizer. 

TRIBUNTERNATE.COM - Saat keberadaan hand sanitizer memang menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian orang.

Hal ini terjadi sebagai akibat dari dampak virus corona atau covid-19.

Sebab masyarakat harus mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan sekitar.

Kondisi ini pun dialami oleh pemilik mobil yang rata-rata selalu membawa cairan pembersih tangan alias hand sanitizer di kabin mobil.

Tujuannya tentu saja untuk membersihkan tangan usai berkendara atau melakukan aktivitas lain, contohnya seperti ketika memaksakan pergi bersilaturahim saat Lebaran nanti. 

Meski pemerintah menyarankan untuk melakukan aktivitas tersebut secara virtual, tetapi diprediksi tetap akan ada yang nekat keluar rumah.

Nah, perlu diingat, ada bahaya tersembunyi bagi pemilik mobil yang suka menyimpan atau meletakkan hand sanitizer di dalam kabin.

Baim Wong Ngamuk Mobilnya Dibuntuti Driver Ojol Maksa Minta Bantuan: Sangat Menganggu Saya Ini!

Wow, Cuma DP Rp 50 Jutaan! Anda Dapat Beli Mobil Avanza Diskon Cicilan hingga 50 Persen

Hal ini penting untuk diwaspadai agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Beberapa waktu lalu Assistant Director for Smart Service Dubai Civil Defence Brigadier Rashid Al Felasi mengatakan, hand sanitizer yang diletakkan di dalam kabin mobil berpotensi menimbulkan kebakaran.

ilustrasi Hand Sanitizer di dalam mobil (chemicalguys.com)

Hal ini lantaran adanya kandungan alkohol pada cairan tersebut yang bisa berbahaya saat terpapar suhu kabin yang panas.

"Semua sanitizer yang mengandung alkohol, kami peringatkan untuk tak ditinggalkan di area yang terkena matahari langsung, atau di dalam mobil, karena bisa memicu kebakaran," ucap Rashid, dilansir dari Gulfnews.com, beberapa waktu lalu.

Lantas, apakah benar demikian?

Saat ditanyakan mengenai hal ini, Suparna selaku Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak mengatakan, hal tersebut bisa saja terjadi, tetapi tergantung dari kondisi tingkat panasnya.

Bila memang kabin panas lantaran mobil dijemur langsung di bawah sinar matahari, hal tersebut bisa berpotensi.

Namun, menurut Suparman, suhu di Indonesia tidak terlalu tinggi layaknya Dubai.

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia memproduksi hand sanitizer, Rabu (18/3/2020). Produksi hand sanitizer untuk lingkungan UI, fakultas, dan rumah sakit UI sebagai usaha pencegahan penyebaran infeksi Covid-19 di Universitas Indonesia.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia memproduksi hand sanitizer, Rabu (18/3/2020). Produksi hand sanitizer untuk lingkungan UI, fakultas, dan rumah sakit UI sebagai usaha pencegahan penyebaran infeksi Covid-19 di Universitas Indonesia. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Wow, Tembus Rp 20 Juta! Ini Deretan Diskon Mobil Nissan Livina dan Serena Jelang Lebaran

Awas, Jangan Dipaksakan Jika Motor Anda Sudah Kelebihan Muatan! Ini Ciri-cirinya

"Memang bisa saja terjadi, tapi tergantung dari seberapa panas suhu dari sinar matahari tersebut.

Setiap negara berbeda, mungkin di sana (Dubai) cukup tinggi sehingga ada potensi tersebut, tapi kalau di Indonesia tidak juga," kata Suparna kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Terbakarnya cairan hand sanitizer di dalam mobil kasusnya 11-12 dengan kasus bensin.

Artinya, bisa terjadi karena ada tiga unsur, yakni panas, udara, dan bahan bakar yang mana dalam kasus ini digantikan dengan kandungan alkohol tadi.

Kendati demikian, Suparna mengingatkan pengguna mobil untuk tetap mengantisipasi guna mencegah hal yang tidak-tidak.

Karena itu, bila saat Lebaran mobil terpaksa parkir di tempat panas, ada baiknya membuka kaca sedikit agar ada sirkulasi udara di dalam kabin.

Sejumlah mobil terbakar akibat demo rusuh di Komplek Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Sejumlah mobil terbakar akibat demo rusuh di Komplek Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

"Buka saja kacanya sedikit, selebar ujung jari cukup, lagi pula masih tertutup oleh door visor air, jadi aman.

Tujuannya akan terjadi sirkulasi udara, sehingga tingkat panas di dalam kabin tidak terlalu tinggi dan padat," kata Suparna. (Kompas.com/Stanly Ravel)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbahayakah Tinggalkan Hand Sanitizer di Kabin Mobil?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved