Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Tampilan Webiner Ma'ruf Amin Penuh Coretan, Pesertanya Lebih 1.000 Orang, Ini Kata UIN Malang

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Abdul Haris mengatakan, ribuan peserta mengikuti webinar yang dihadiri Ma'ruf Amin.

Istimewa via Kompas.com
Hasil layar tangkap video Wakil Presiden Maruf Amin yang dicoret-coret dalam tayangan webinar yang diselenggarakan UIN Malang, Kamis (3/6/2020). 

TRIBUNTERNATE.COM - Baru-baru ini viral tampilan webiner Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang penuh dengan coretan berwarna merah. 

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Abdul Haris mengatakan, ribuan peserta mengikuti webinar yang dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Webinar bertajuk 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life' itu menarik perhatian setelah muncul dugaan kasus peretasan.

Dugaan peretasan terjadi saat tayangan video pemaparan materi Ma'ruf Amin diputar penyelenggara.

"Yang jelas peserta lebih dari 1.000 (orang). Jadi yang mau masuk itu banyak sekali. Maklum karena narasumbernya seorang kiyai, seorang ulama, tokoh masyarakat," kata Abdul Haris saat dihubungi, Jumat (5/6/2020).

Wapres Maruf Amin Negatif Virus Corona, Jubir: Tak Banyak Kontak dengan Menhub Budi Karya

Bukan Hanya Zoom, Ini 6 Aplikasi Meeting Online Alternatif yang Bisa Anda Gunakan saat WFH

Hal itu, kata dia, membuat banyak orang yang ingin mendengarkan penjelasan Ma'ruf dalam webinar itu.

"Jadi sangat mungkin orang ingin tahu apa penjelasan beliau terkait dengan ekonomi syariah yang dikaitkan dengan new normal life ini," jelas Abdul Haris.

Tapi, Abdul Haris enggan menduga aksi peretasan terjadi karena peserta yang mencapai ribuan orang.

Ia menyerahkan masalah itu kepada Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Maulana Malik Ibrahim untuk menyelidiki dan meminta penjelasan ke pihak pengelola aplikasi Zoom.

"Kita serahkan kepada PTIPD. Itu kan ahlinya. Itu kan pelajaran bagi kita semua bangsa Indonesia," jelasnya.

Menurut Abdul Haris, UIN Maulana Malik Ibrahim memiliki aplikasi sendiri untuk konferensi video. Tapi, kapasitas peserta yang bisa mengikuti acara di aplikasi itu masih sedikit.

Sehingga, UIN Maulana Malik Ibrahim memutuskan untuk memakai aplikasi zoom yang bisa memuat banyak peserta.

"Kita sudah punya produk itu, namanya VMeet. Tapi kan kapasitasnya hanya beberapa ratus saja. Kuotanya itu hanya sedikit. Nanti mudah-mudahan bisa ditingkatkan kuotanya itu," ungkapnya.

Awalnya, webinar dengan tema 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life' itu mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Beri Nilai 9 untuk 100 Hari Kerja Jokowi-Maruf Amin, Rocky Gerung: untuk Kebohongan!

Tapi, Ma'ruf berhalangan hadir secara langsung karena harus mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.

Ma'ruf pun memberikan materi lewat rekaman video yang akhirnya diputar penyelenggara acara dalam webinar tersebut.

Saat video Ma'ruf ditayangkan, terdapat coretan berwarna merah yang terbaca seperti tulisan 'gak ada' di bagian tengah.

Tak lama, tayangan video Ma'ruf sempat hilang meski suaranya masih terdengar. Tayangan pun berganti menjadi tambilan WhatsApp Web yang dicoret.

Gangguan itu berhenti setelah tayangan video Ma'ruf yang berdurasi sekitar 17 menit itu berakhir. Sejumlah peserta webinar terkejut dengan hal itu.

Mereka bertanya di kolom percakapan di aplikasi Zoom tersebut. Sementara itu, juru bicara Wapres Masduki Baidlowi meminta UIN Malang mencari tahu penyebab insiden tersebut.

"Tentu saja saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut. Apalagi jika kejadian itu disengaja pihak tertentu," kata dia.

Selain Ma'ruf, webinar ini juga dihadiri sejumlah akademisi UIN Maulana Malik Ibrahim, seperti Rektor UIN Maulana Malik Ibarahim Abdul Haris.

Staf Khusus Wapres Masykuri Abdillah juga hadir dalam diskusi daring itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tampilan Webinar Wapres Ma'ruf Penuh Coretan, UIN Malang: Pesertanya Lebih 1.000 Orang"
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik
Editor : Dheri Agriesta

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved