Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Soal Pembakaran Bendera PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo: Kami Bukan PKI, Kami Orang Beragama

Diketahui, Aksi demo dilakukan untuk menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

KOMPAS.com/HUMAS PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9). 

TRIBUNTERNATE.COM Politikus PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo angkat bicara terkait pembakaran bendera PDI Perjuangan (PDIP) dalam aksi massa di depan gedung DPR RI Jakarta pada Rabu (24/6/2020).

Diketahui, Aksi demo dilakukan untuk menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Ganjar menepis upaya yang menyudutkan seolah partainya identik dengan PKI

Dia menegaskan PDI Perjuangan tidak setuju dengan paham PKI.

"Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI."

"Kami PDI, kami juga tidak setuju dengan PKI."

"Itu clear."

"Semua paham yang dilarang, kami tidak ada di sana, karena kami berada pada barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima tribunjateng.com, Kamis (25/6/2020).

Korlap Aksi Massa Angkat Bicara Soal Bendera PDI Perjuangan Dibakar: Itu Accident Nggak Direncanakan

Jokowi Ulang Tahun ke-59 Jadi Trending Topic, Ahok hingga Ganjar Pranowo Beri Ucapan Selamat

Ia melihat ada upaya pihak lain yang ingin menyudutkan bahwa PDIP itu adalah PKI.

"Maaf ya, tidak! Kami bukan PKI, kami orang beragama dan juga anti PKI," tegasnya.

Menurutnya, isu itu hanya ditempelkan saja untuk memprovokasi.

Ia juga heran, kenapa pada aksi itu mereka menyandingkan bendera PDIP dengan bendera PKI.

"Saya tidak tahu mereka dapat bendera PKI dari mana, kalau bendera PDIP bisa dibeli, tapi kalau bendera PKI dari mana?"

"Pasti itu diproduksi."

"Menurut saya aparat penegak hukum ambil saja itu, siapa yang membakar, dapat bendera PKI dari mana."

"Dugaan saya, mereka nyablon sendiri," imbuhnya.

Ganjar juga mengimbau semua kader tak terprovokasi pembakaran bendera partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.

Dia sangat menyesalkan aksi tak terpuji itu.

"Kader jangan sampai terpancing pada provokasi itu."

Massa melakukan aksi unjuk rasa menolak pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020).
Massa melakukan aksi unjuk rasa menolak pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020). (Tangkapan layar Kompas TV)

"Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDIP sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," kata Ganjar.

Ia mendukung sepenuhnya DPP PDIP untuk mengambil jalur hukum dalam persoalan ini.

Menurutnya, cara itu adalah cara yang terbaik.

Ganjar Cek Kesiapan New Normal di Sekolah, Yunarto: Gak Ada Alasan Terburu-buru, kecuali Ekonomi

Megawati Punya Harta Rp 213,96 Miliar, Puan Maharani Ternyata Lebih Tajir, Segini Harta Kekayaannya

PDIP, lanjutnya, sudah sangat terbiasa bergerak secara konstitusional.

Dirinya mencontohkan, peristiwa 1996 saat PDIP diinjak-injak tidak karuan dan berjuang dengan cukup panjang.

"Siapa yang menginjak-injak itu, tidak ada yang tidak tahu."

"Semuanya tahu."

"Kita bertahan secara konstitusional dan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri/Ketum PDIP) memerintahkan untuk mengambil langkah hukum saat itu."

"Cara itu akhirnya yang kita percaya," terangnya.

Menurutnya, saat ini PDIP sedang digoncang dalam kontestasi politik.

Sebenarnya itu hal yang biasa saja, namun seharusnya semua harus saling menghormati antar-intitusi.

"Tidak setuju boleh, tapi merusak janganlah."

"Ini pasti ada yang tidak suka dengan situasi kondisi politik yang berjalan hari ini, sehingga mereka ingin mendistorsi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pesan Ganjar Pranowo ke Pembakar Bendera PDI Perjuangan: Maaf ya, Kami Orang Beragama juga Anti PKI!

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved