Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Belum Ditemukan, Ini Ciri Mahkluk Penghisap Darah yang Tewaskan Puluhan Hewan Ternak, Incar Leher

Puluhan hewan ternak warga di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, mati secara misterius.

Istimewa via Kompas.com
Itik milik warga mati secara misterius di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara mati secara misterius. Darahnya dihisap, sedikit bagian dalam perutnya dimakan, bangkainya dibiarkan begitu saja. Belum diketahui penyebabnya. Bupati Tapanuli Utara membuat sayembara senilai Rp 10 juta bagi yang bisa menangkap pelakunya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Puluhan hewan ternak warga di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, mati secara misterius.

Tim gabungan TNI, Polri dan masyarakat masih belum bisa menangkap sosok mahkluk penghisap darah yang menewaskan hewan ternak di Siborong-borong itu. 

Bermula sejak Jumat (12/6/2020), sejumlah hewan ternak mulai dari ayam hingga babi di Desa Pargompulan, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara ditemukan tewas tercabik-cabik namun bangkainya tidak dimakan.

Di sisi lain, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) menduga mahkluk misterius itu masih satu keluarga dengan musang atau linsang.

Itik milik warga mati secara misterius di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara mati secara misterius. Darahnya dihisap, sedikit bagian dalam perutnya dimakan, bangkainya dibiarkan begitu saja. Belum diketahui penyebabnya. Bupati Tapanuli Utara membuat sayembara senilai Rp 10 juta bagi yang bisa menangkap pelakunya.
Itik milik warga mati secara misterius di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara mati secara misterius. Darahnya dihisap, sedikit bagian dalam perutnya dimakan, bangkainya dibiarkan begitu saja. Belum diketahui penyebabnya. Bupati Tapanuli Utara membuat sayembara senilai Rp 10 juta bagi yang bisa menangkap pelakunya. ((Istimewa via Kompas.com))

 

 

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/6/2020), dugaan sementara itu disimpulkan dari beberapa hasil temuan dan kesaksian warga.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan ketika dikonfirmasi Kamis (25/6/2020).

Pertama Teguh menyoroti cara berburu mahkluk penghisap darah yang selalu mengincar leher korbannya.

“Dia berburu hanya digigit di leher lalu ditinggal,” kata Teguh.

Karakter berburu seperti itu disebut memiliki kemiripan dengan cara berburu musang.

“Kita duga satwa ini masih keluarga musang atau linsang, karena punya karakter berburu,” kata Teguh.

Kemudian Teguh juga menyinggung soal kesaksian dari warga setempat mengenai sosok mahkluk penghisap darah.

Berdasarkan kesaksian warga mahkluk misterius itu memilki corak warna hitam dan ada loreng putih.

Teguh menduga kuat bahwa mahkluk misterius itu memang lah seekor musang atau linsang.

“Semakin kuat dugaan kita kalau itu memang musang atau linsang, karena di situ habitat satwa liar. Kecuali kalau kandang ternak di belakang rumah atau ekstremnya di tengah kompleks. Itu yang memperkuat dugaan kita itu hewan liar,” kata Teguh.

Ia meminta agar masyarakat tidak panik dan resah mengenai sosok mahkluk penghisap darah.

Bupati: Baru Ini Sejarahnya

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan mengaku heran sebab sebelumnya tidak pernah ditemukan binatang buas di daerah terjadinya kematian ratusan hewan ternak.

Dikutip dari acara KOMPAS PETANG, Senin (22/6/2020), awalnya Nikson mengakui hingga saat ini masih belum diketahui sosok asli mahkluk penghisap darah tersebut.

"Sampai sejauh ini belum ada titik terangnya," ucap dia.

Kemudian Nikson memaparkan apa saja fakta-fakta yang berhasil diungkap terkait ciri-ciri mahkluk misterius itu.

"Cuman kalau kita lihat dari hasil temuan di lapangan bahwa binatang tersebut dia memiliki kaki seperti jejak beruang, Kemudian pohon-pohon juga ada cakaran-cakarannya," paparnya.

"Jadi sudah selama seminggu lebih ini masyarakat dibantu oleh Pemda, TNI, Polri sudah melakukan pemburuan."

Nikson lalu menjabarkan sejumlah upaya yang akan dilakukan guna menangkap mahkluk penghisap darah itu.

"Jadi sekarang ini kita sedang membuat tempat-tempat jebakan dengan umpan, dan juga dilengkapi dengan kamera CCTV yang kecil," kata dia.

Di tengah kehebohan masyarakat yang menerka-nerka identitas mahkluk penghisap darah, beredar kabar bahwa makhluk penghisap darah itu merupakan makhluk mistis bernama homang (kemang) atau sigulambak.

Mangatur Hutasoit, warga setempat mengatakan ada beberapa warga yang sempat melihat penampakan makhluk mistis itu.

“Kami sudah sempat melihat makhluk itu tiga kali, pukul 23.00, 02.00, dan terakhir 18 Juni. Yang terakhir ini, makhluk itu melompat dan bisa melintasi sungai,” ujarnya dikutip dari Tribun-Medan.com, Selasa (23/6/2020).

Menanggapi isu itu, Nikson tetap melandaskan pencarian berdasarkan fakta lapangan.

"Memang selama ini kita ada yang berpikiran bahwa itu binatang yang ada mistis segala macam maka harus kita buktikan dengan kamera juga nanti di lapangan seperti apa," ujar Nikson.

"Pemburuan terus kita lakukan setiap hari."

Namun Nikson sendiri merasa heran sebab sebelumnya belum pernah ditemukan binatang buas di daerah yang bersangkutan.

"Enggak ada, baru peristiwa sekali ini, belum pernah ada ditemukan binatang sejenis," kata dia.

"Baru ini sejarahnya."

"Saya juga bingung kenapa ini bisa terjadi," lanjutnya.

Simak video selengkapnya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Terungkap, Ciri Mahkluk Penghisap Darah di Taput, Berwarna Hitam Loreng Putih dan Selalu Incar Leher

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved