Virus Corona
Achmad Yurianto: Naik-Turunkan Masker ke Dagu Berisiko Besar Tularkan Virus
Ahmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker secara baik dan benar.
TRIBUNTERNATE.COM - Penggunaan masker secara tidak teratur ternyata menimbulkan bahaya.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Penanganan Virus Corona Ahmad Yurianto yang kembali mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker secara baik dan benar.
Yuri menyebut bahwa masker harus menutupi hidung dan mulut, serta tidak boleh diturunkan ke dagu.
Menaik-turunkan masker ke dagu, kata Yuri, berisiko besar menularkan virus.
"Menurunkan masker ke dagu, menaikkan lagi dan seterusnya, ini memberikan resiko yang besar untuk penularan," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/7/2020).
• Mengenal 3 Istilah Pengganti ODP, OTG, dan PDP dalam Kasus Covid-19
• Tak Sengaja Periksa Bisul Rupanya Terinfeksi Corona,Terungkap 1.280 Siswa Secapa AD Positif Covid-19
Untuk menghindari kebiasaan memperbaiki letak masker, Yuri menyarankan masyarakat untuk memilih masker yang nyaman.
Menurut Yuri, saat ini sudah cukup banyak masker yang dijual di pasaran, mulai dari yang berbahan kain hingga kertas sekali pakai.
Ia menyebut, saat ini mayoritas masyarakat sudah sadar akan pentingnya penggunaan masker.
Hanya saja, banyak yang masih belum benar dalam menggunakannya.
• Achmad Yurianto Bagikan Tips Memilih Masker yang Baik untuk Cegah Penularan Covid-19
• Anda Harus Tahu, Ini Dampaknya Olahraga Pakai Masker pada Tubuh
"Prasyaratnya adalah gunakan dengan benar.
Ini menjadi beberapa hal yang perlu atensi bersama karena sekarang kesadaran menggunakan masker kami lihat sudah mulai cukup bagus, namun masih banyak kita lihat menggunakannya tidak dengan cara yang benar," ujar Yuri.
Yuri mengatakan, masker wajib digunakan ketika seseorang berada di tempat umum seperti transportasi massal.
Selain memakai masker, pengguna transportasi massal juga diimbau untuk tidak bicara, makan, dan minum di kereta atau kendaraan umum lainnya.
"Upayakan Anda memakai masker, menjaga jarak dan tidak berbicara, tidak makan, tidak minum di dalam kendaraan umum atau di dalam kereta," kata Yuri.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa (14/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.591 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 78.572 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
"Kami mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang sehingga totalnya mencapai 78.572 orang," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa sore.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Sebut Naik-Turunkan Masker ke Dagu Berisiko Besar Tularkan Virus"
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Diamanty Meiliana